KOMPAS.com – Sama seperti rambut di kepala, bulu mata juga bisa memutih.
Kondisi ini normal terjadi seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari WebMD, warna rambut ditentukan oleh jenis pigmen yang disebut melanin.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Penuaan Dini akibat Paparan Sinar Matahari
Seiring bertambahnya usia, jumlah melanin di rambut secara alami akan menurun.
Kondisi ini dapat menyebabkan rambut berubah warna menjadi putih.
Proses beruban seringkali dimulai dengan beberapa helai rambut dahulu sebelum menyebar.
Bulu mata memutih biasanya disebabkan oleh proses penuaan alami.
Tetapi, perubahan warna bulu mata ini juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.
Kebanyakan kondisi medis penyebab bulu mata memutih memang tidak tergolong serius.
Tetapi beberapa di antaranya mungkin tetap memerlukan perhatian medis.
Berikut ini adalah beberapa penyebab bulu mata memutih yang mungkin terjadi:
Melansir Health Line, penuaan adalah alasan paling umum mengapa bulu mata menjadi putih.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rambut cenderung kehilangan melanin seiring bertambahnya usia.
Saat kadar melanin turun, rambut bisa berubah menjadi abu-abu dan putih.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Vitamin B2 Tinggi
Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Annals of Dermatology pada 2018 menunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari populasi dunia memiliki separuh rambut mereka yang beruban pada saat mereka berusia 50 tahun.
Banyak orang juga mengembangkan alis dan bulu mata yang beruban atau putih, tetapi rambut di area ini cenderung kehilangan warna setelah rambut kepala.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Medical Science Monitor pada 2014, para peneliti membandingkan tingkat perubahan warna alis dan bulu mata menjadi putih pada 1.545 orang usia 1 - 90 tahun.
Tidak ada orang di bawah 40 tahun yang ditemukan memiliki bulu mata putih.
Sementara, tepat 1 persen orang berusia 41 - 50 tahun memiliki beberapa derajat pemutihan bulu mata.
Jumlah pemutihan bulu mata tertinggi terjadi pada orang antara usia 71 hingga 80 dengan 14,7 persen orang mengalaminya sampai tingkat tertentu.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Vitiligo adalah suatu kondisi yang menyebabkan bercak putih terbentuk pada kulit karena hilangnya melanin.
Tidak sepenuhnya jelas apa yang menjadi penyebab vitiligo.
Tetapi, kehadiran gen tertentu dan riwayat keluarga dengan gangguan autoimun mungkin menjadi faktor risiko vitiligo.
Menurut National Health Service, jika bercak vitiligo terbentuk di area di mana rambut tumbuh, hal itu bisa menyebabkan rambut menjadi putih karena kekurangan melanin.
Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Ini mungkin termasuk:
Beberapa orang yang memiliki blepharitis ditemukan mengembangkan bulu mata yang memutih, rontok, atau tumbuh ke arah yang aneh.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Rambut Rontok karena Ketombe
Gejala blepharitis lain termasuk:
Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang jadi penyebab rambut rontok.
Alopecia areata sering memengaruhi kulit kepala dan dapat menyebabkan kerontokan rambut ringan hingga kebotakan total.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Ketombe Secara Alami
Alopecia areata juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata yang memengaruhi:
Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology pada 2019 menunjukkan bahwa adalah umum bagi penderita alopecia areata untuk mengalami rambut putih.
Terkadang rambut bisa berkembang dengan cara yang aneh karena mutasi gen atau faktor hormonal.
Beberapa rambut mungkin menjadi putih secara tidak normal tanpa alasan yang jelas bahkan pada anak muda dan mungkin tidak terkait dengan kondisi medis tertentu.
National Institutes of Health menyatakan bahwa stres bisa juga berpotensi menjadi penyebab rambut beruban sebelum waktunya dengan menyebabkan perubahan pada sel induk di folikel rambut yang meregenerasi pigmen rambut.
Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik
Namun, hubungan antara stres dan rambut beruban masih belum sepenuhnya dipahami.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengonfirmasi hubungan antara keduanya.
Merangkum Medical News Today, poliosis adalah kondisi yang menyebabkan munculnya sepetak rambut putih bisa di kulit kepala, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.
Poliosis dapat terjadi sejak lahir atau dapat muncul tiba-tiba pada usia berapa pun.
Poliosis itu sendiri tidak berbahaya, tetapi mungkin dipicu oleh beberapa kondisi medis seperti gangguan tiroid dan kekurangan vitamin B12.
Gangguan tiroid bisa menjadi penyebab bulu mata memutih.
Gangguan tiroid dapat menyebabkan rambut putih karena perubahan kadar hormon yang memengaruhi produksi melanin.
Gangguan tiroid juga berhubungan dengan poliosis.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi
Masalah gizi seperti kekurangan vitamin B12 perlu diwaspadai karena bisa juga menjadi penyebab bulu mata memutih.
Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan oleh kekurangan gizi atau kondisi yang disebut anemia pernisiosa, ketika usus tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan baik dari makanan.
Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Trichology pada 2018 menemukan hubungan yang kuat antara merokok dan pertimbuhan uban prematur.
Diperkirakan bahwa merokok dapat meningkatkan kerusakan oksidatif pada sel-sel di folikel rambut yang mengandung melanin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.