KOMPAS.com – Penyakit kantung empedu adalah istilah untuk menggambarkan berbagai persoalan yang memengaruhi kantung empedu.
Kantung empedu adalah kantung kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di bawah organ hati.
Dilansir dari WebMD, fungsi kantung empedu utamanya adalah untuk menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati dan meneruskannya melalui saluran yang bermuara di usus kecil.
Baca juga: 10 Jenis Penyakit Kantung Empedu yang Perlu Diwaspadai
Cairan empedu berfungsi membantu mencerna lemak di usus kecil.
Peradangan menjadi penyebab penyakit kantung empedu terbanyak akibat terjadi iritasi dinding kantung empedu yang dikenal sebagai kolesistitis.
Peradangan ini sering disebabkan oleh batu empedu yang menghalangi saluran menuju usus kecil dan menyebabkan cairan empedu menumpuk.
Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan nekrosis (penghancuran jaringan) atau gangren.
Setidaknya ada tiga pendetakan yang diperlukan dalam upaya mengatasi penyakit kantung empedu.
Berikut ini beberapa cara mengobati penyakit kantung empdu yang penting diperhatikan:
Melansir Health Line, karena kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko pembentukan batu empedu, perubahan gaya hidup diyakini bisa membantu dalam mengelola penyakit kantung empedu pada orang tanpa gejala.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi
Kelebihan berat badan (obesitas) dan memiliki diabetes seperti diketahui dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya batu empedu.
Dengan demikian, menurunkan berat badan dan mengontrol diabetes dengan baik dianggap dapat membantu menurunkan risiko batu empedu pada seseorang.
Namun, penurunan berat badan yang cepat juga dapat memicu pembentukan batu empedu.
Jadi, bicaralah dengan dokter tentang cara aman dalam menurunkan berat badan.
Meningkatkan aktivitas fisik juga tampaknya bisa menurunkan pembentukan batu empedu bersama dengan menurunkan trigliserida tinggi, sejenis lemak dalam darah.