KOMPAS.com - Blepharitis atau blefaritis adalah peradangan yang terjadi pada kelopak mata.
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang berfungsi menutupi mata dan melindunginya dari serpihan maupun cedera.
Kelopak mata juga memiliki bulu mata dengan folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut) yang berada di tepi kelopak mata. Folikel ini mengandung kelenjar minyak.
Baca juga: 13 Makanan Antiinflamasi untuk Bantu Melawan Peradangan
Kelenjar minyak ini terkadang bisa tersumbat atau teriritasi yang bisa memicu gangguan kelopak mata tertentu.
Salah satu gangguan ini lah yang dikenal sebagai blepharitis atau radang kelopak mata.
Melansir Health Line, beberapa penyakit dan kondisi dapat menjadi penyebab blefaritis.
Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata di sepanjang tepi kelopak mata.
Blefaritis seringkali merupakan kondisi kronis yang sulit diobati.
Blefaritis bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak sedap dipandang.
Tapi, untungnya, blefaritis biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan dan tidak menular.
Radang kelopak mata biasanya terlihat karena dapat mengiritasi mata dan mungkin memengaruhi penglihatan.
Merangkum Mayo Clinic, tanda dan gejala blefaritis biasanya lebih buruk pada pagi hari.
Baca juga: 11 Penyakit yang Bisa Jadi Penyebab Mata Kabur
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa jadi gejala blefaritis:
Gejala-gejala ini juga dapat mengindikasikan infeksi mata yang serius.
Oleh sebab itu, siapa saja yang mengalami berbagai keluhan mata di atas sangat dianjurkan untuk dapat segera menemui dokter.
Baca juga: 10 Penyebab Penglihatan Kabur pada Pagi Hari