KOMPAS.com - Biji ketumbar adalah rempah yang biasa digunakan untuk bumbu masakan Asia, tetapi memiliki manfaat bagi kesehatan.
Biji ketumbar yang bernama ilmiah Coriandrum sativum, memiliki aroma yang menyengat.
Mengutip Organic Facts, bau biji ketumbar berasal dari antioksidan dan minyak atsirinya, yang meliputi asam linoleat, asam oleat, Linalool, alpha-pinene, dan terpene, antara lain.
Biji ketumbar adalah rempah kaya nutrisi yang mengandung serat, antioksidan, vitamin B, vitamin C, kalium, tembaga, magnesium, mangan, seng, zat besi, dan kalsium.
Berikut Kompas.com mengulas manfaat biji ketumbar bagi kesehatan yang dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga: Petik Manfaat Ketumbar untuk Penyakit Ginjal, Bagaimana Baiknya?
Mengutip Healthline, ketumbar memiliki beberapa antioksidan, yang mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Antioksidan telah terbukti untuk melawan peradangan dalam tubuh.
Menurut penelitian tabung reaksi dan pada hewan menemukan senyawa antioksidan (seperti terpinene, quercetin, dan tokoferol) yang berpotensi memiliki antikanker, meningkatkan kekebalan tubuh, dan efek neuroprotektif.
Suatu studi dalam tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
Mengutip Healthline, minyak yang diekstrak dari biji ketumbar dapat mempercepat dan meningkatkan pencernaan yang sehat.
Dalam suatu studi tentang manfaat ketumbar berlangsung selama 8 minggu pada 32 orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Orang-orang tersebut diberikan 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar dan diminumkan sebanyak 3 kali sehari.
Studi itu menemukan secara signifikan bahwa ketumbar dapat mengurangi sakit perut, kembung, dan ketidaknyamanan pencernaan, dibandingkan dengan kelompok orang yang hanya diberi plasebo.
Ekstrak ketumbar digunakan sebagai perangsang nafsu makan dalam pengobatan tradisional Iran.
Suatu studi pada tikus mencatat bahwa ekstrak rempah itu dapat meningkatkan nafsu makan, dibandingkan dengan tikus lainnya.
Mengutip NDTV Food, Amol Ghosh, Clinical Tutor (Rtd), NRS Hospial, Kolkata mengatakan, "Jika Anda mengalami gangguan pencernaan, coba tambahkan biji ketumbar ke dalam makanan Anda. Anda pasti akan melihat perbedaannya."
Baca juga: Manfaat Kesehatan Cengkih, Rempah Asli Indonesia
Mengutip Healthline, beberapa penelitian pada hewan dan tabung percobaan menunjukkan bahwa manfaat biji ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat).
Ekstrak ketumbar dapat bertindak sebagai diuretik, yaitu membantu tubuh manusia membuang kelebihan natrium dan air.
Hal tersebut dapat menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketumbar dapat membantu menurunkan kolesterol juga.
Sebuah studi menemukan bahwa tikus yang diberi biji ketumbar mengalami penurunan kolesterol LDL (jahat) yang signifikan dan peningkatan kolesterol HDL (baik).
Selain itu, banyak orang menemukan bahwa makan rempah-rempah pedas dan rempah-rempah seperti ketumbar membantu mereka mengurangi asupan natrium, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Dalam populasi yang mengonsumsi ketumbar dalam jumlah besar tingkat penyakit jantung cenderung lebih rendah, dibandingkan dengan orang-orang yang menjalani pola makan Barat (yang menggunakan lebih banyak garam dan gula).
Mengutip Organic Facts, bahan aktif dalam biji ketumbar diketahui dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan menetralkan efek radikal bebas dan menurunkan tingkat stres oksidatif.
Stres oksidatif dapat memicu gejala eksim, psoriasis, dan rosacea.
Mengutip Healthline, ketumbar mungkin memiliki beberapa manfaat terhadap kulit, termasuk untuk meredakan ruam ringan seperti dermatitis.
Dalam satu penelitian, ekstrak ketumbar gagal mengobati ruam bayi dengan sendirinya.
Namun, ekstrak ketumbar dapat digunakan bersama dengan senyawa penenang lainnya sebagai pengobatan alternatif.
Studi lain mencatat bahwa antioksidan dalam ekstrak ketumbar dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan kulit yang dipercepat, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet.
Selain itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk kondisi kulit, seperti berjerawat, pigmentasi, sifat berminyak, atau kekeringan.
Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: 7 Rempah-rempah dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Mengutip Healthline, gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Manfaat biji ketumbar baik dalam bentuk ekstrak dan minyak semuanya dapat membantu menurunkan gula darah.
Faktanya, orang yang memiliki gula darah rendah atau sedang mengonsumsi obat diabetes berhati-hati dengan ketumbar karena sangat efektif dalam menurunkan gula darah.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sebuah studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam.
Manfaat biji ketumbar itu mirip dengan efek obat gula darah (glibenclamide).
Sebuah studi serupa menemukan bahwa dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah.
Selain itu, meningkatkan pelepasan insulin pada tikus penderita diabetes, dibandingkan dengan hewan kontrol.
Mengutip Healthline, salah satu manfaat biji ketumbar lainnya adalah dapat menjaga kesehatan otak karena memiliki sifat anti-inflamasi.
Banyak penyakit otak, seperti Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis, berhubungan dengan peradangan (inflamasi).
Suatu penelitian pada tikus menemukan bahwa ekstrak ketumbar melindungi mereka terhadap kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat.
Hal itu kemungkinan karena sifat antioksidannya.
Sebuah studi tikus mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan memori, menunjukkan bahwa tanaman mungkin memiliki aplikasi untuk penyakit Alzheimer.
Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar hampir sama efektifnya dengan Diazepam.
Diazepam adalah obat kecemasan umum, dalam mengurangi gejala penyakit otak.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap manusia.
Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia
Mengutip Healthline, manfaat biji ketumbar juga untuk melawan infeksi dan penyakit bawaan makanan, karena rempah ini mengandung senyawa antimikroba.
Dodecenal, senyawa dalam ketumbar yang dapat melawan bakteri, seperti Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang mengancam jiwa.
Di Amerika Serikat bakteri Salmonella mempengaruhi 1,2 juta orang setiap tahun.
Selain itu, suatu penelitian tabung rekasi mengungkapkan bahwa biji ketumbar adalah di antara beberapa rempah-rempah India yang dapat melawan bakteri yang bertanggung jawab untuk infeksi saluran kemih (ISK).
Studi lain menunjukkan bahwa minyak ketumbar harus digunakan dalam formulasi antibakteri karena kemampuannya untuk melawan penyakit bawaan makanan dan infeksi yang didapat di rumah sakit
Meskipun manfaat biji ketumbar banyak, efek samping dari makan biji ketumbar termasuk reaksi alergi, masalah hati, dan masalah perut.
Mengutip Organic Facts, jika alergi terhadap tanaman Apiaceae, mungkin kamu memiliki reaksi negatif terhadap biji ketumbar ini.
Selain itu, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah dengan fungsi hati dan sakit perut.
Makan biji ketumbar berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang tidak sehat, jadi pastikan untuk membatasi asupannya.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Kunyit bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.