Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fase Kurang Tidur dan Dampaknya bagi Kesehatan

Kompas.com - 15/12/2021, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Fase 2: tidak tidur selama 36 jam

Mengutip Healthline, ketika seseorang melewatkan tidur 36 jam, gejala pada tubuh menjadi lebih intens.

Seseorang akan memiliki keinginan yang luar biasa untuk tidur.

Seseorang mungkin mulai mengalami microsleep atau periode tidur singkat, tanpa disadari. Microsleep biasanya berlangsung hingga 30 detik.

Bagian otak yang berbeda akan mengalami kesulitan berkomunikasi satu sama lain.

Kondisi ini sangat merusak kinerja kognitif seseorang, menyebabkan gejala seperti:

  • Memori terganggu
  • Kesulitan mempelajari informasi baru
  • Perubahan perilaku
  • Pengambilan keputusan terganggu
  • Kesulitan memproses isyarat sosial
  • Respons lambat
  • Kesalahan meningkat

Seseorang juga lebih mungkin mengalami efek fisik, seperti:

  • Nafsu makan meningkat
  • Peradangan meningkat
  • Gangguan fungsi kekebalan tubuh
  • Kelelahan ekstrem

Mengutip Casper, sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang tidak tidur selama 36 jam cenderung memiliki nafsu makan yang meningkat dan risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Benarkah Tidur Tanpa Bantal Bermanfaat bagi Kesehatan?

Fase 3: tidak tidur selama 48 jam

Mengutip Healthline, kurang tidur selama 48 jam dikenal sebagai kurang tidur yang ekstrem.

Pada titik ini, bahkan lebih sulit untuk tetap terjaga. Seseorang lebih mungkin mengalami microsleep.

Seseorang bahkan mungkin mulai berhalusinasi, seperti melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Efek lain yang mungkin terjadi:

  • Depersonalisasi
  • Kecemasan
  • Tingkat stres yang meningkat
  • Lebih sensitif
  • Kelelahan ekstrem

Baca juga: 3 Cara Mudah Agar Kamu Bisa Tidur Nyenyak

Fase 4: tidak tidur selama 72 jam

Mengutip Healthline, setelah 3 hari kurang tidur, keinginan untuk tidur akan semakin buruk. Seseorang mungkin mengalami lebih sering microsleep lebih lama.

Kurang tidur akan secara signifikan merusak persepsi seseorang. Halusinasi seseorang mungkin menjadi lebih kompleks.

Selain itu, mungkin juga menunjukkan gejala:

  • Ilusi
  • Delusi
  • Pemikiran yang tidak teratur
  • Depersonalisasi

Fase 5: tidak tidur selama 96 jam atau lebih

Mengutip Healthline, persepsi seseorang tentang realitas akan sangat terdistorsi setelah kurang tidur selama 4 hari.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau