Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 17/12/2021, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Mengutip Kementerian Kesehatan, penyakit tekanan darah tinggi sering kali disebut "the silent killer" karena sering tanpa keluhan kesehatan.

Mengutip NHS, tekanan darah tinggi berisiko memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah, jantung, dan organ lain, seperti otak, ginjal, dan mata.

Baca juga: Bahaya Tekanan Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya

Tekanan darah tinggi yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko sejumlah kondisi kesehatan yang serius dan berpotensi mengancam jiwa, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Gagal jantung
  • Penyakit arteri perifer
  • Aneurisma aorta
  • Penyakit ginjal
  • Demensia vaskular

Jika seseorang memiliki hipertensi, menguranginya bahkan dalam jumlah kecil saja dapat membantu menurunkan risiko kesehatan tersebut.

Cara mengurangi tekanan darah tinggi salah satunya bisa dengan menghindari makanan yang menstimuli peningkatan tekanan darah.

Berikut ini Kompas.com mengulas sejumlah makanan yang dianjurkan untuk dihindari dikonsumsi berlebihan, mengutip dari berbagai sumber:

Baca juga: Stres Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi, Begini Alasannya

1. Makanan mengandung garam

Garam adalah mineral kristal yang terbuat dari natrium (sodium) dan klorida.

Mengutip Medical News Today, garam dapat memicu tekanan darah tinggi, tetapi banyak orang makan terlalu banyak natrium tanpa menyadarinya.

Makanan olahan dan makanan cepat saji biasanya mengandung jumlah natrium yang berlebihan, seringkali lebih dari 2.300 mg.

Di AS, CDC merekomendasikan konsumsi natrium maksimum per hari 2.300 mg.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi 2000 mg natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), sebagaimana dikutip dari situs resminya. 

Sehingga, penderita hipertensi dianjurkan untuk memeriksa label nutrisi makanan kemasan untuk memastikan kandungan natrium/sodium.

Makanan yang sering kali tidak disadari mengandung natrium tinggi, seperti:

  • Pizza
  • Daging yang diawetkan
  • Sup kaleng

Baca juga: Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari

2. Makanan manis

Mengutip Healthline, gula berkontribusi terhadap penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.

Kemudian, gula dapat meningkatkan seseorang mengalami kegemukan atau obesitas serta tekanan darah tinggi.

Olahan gula yang berisiko tinggi terhadap kesehatan terutamanya adalah minuman olahan yang dimaniskan.

Mengutip Medical News Today, makanan manis menawarkan sedikit manfaat kesehatan dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan serta hipertensi.

Sebuah studi 2014 menunjukkan makanan manis dapat meningkatkan tekanan darah bahkan lebih parah dari garam.

Penelitian menyebutkan makanan yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi sebagai faktor yang bisa menaikkan tekanan darah.

Baca juga: Bisakah Yoga Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

Berikut ini adalah contoh makanan yang mungkin mengandung sirup jagung fruktosa tinggi:

  • Makanan penutup olahan
  • Makanan kemasan
  • Biskuit
  • Batangan granola atau nutrition bar lainnya
  • Selai kacang

Seseorang harus memeriksa kemasan makanan ini untuk memastikan mereka memilih produk yang bebas dari sirup jagung fruktosa tinggi.

Mengutip Healthline, suatu studi 2019 pada wanita dengan hipertensi melaporkan bahwa penurunan gula sebesar 2,3 sendok teh dapat mengakibatkan penurunan sistolik 8,4 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik sebesar 3,7 mmHg.

AHA (American Heart Association) merekomendasikan batas gula tambahan harian:

  • 6 sendok teh atau 25 gram, untuk wanita
  • 9 sendok teh atau 36 gram, untuk pria

Sementara mengutip situs Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi gula per hari 50 gram (4 sendok makan).

Baca juga: Kenali Gejala Tekanan Darah Tinggi pada Anak

3. Lemak jenuh dan lemak trans

Mengutip Medline Plus, lemak jenuh adalah salah satu lemak tidak sehat, bersama dengan lemak trans.

Mengutip Healthline, lemak trans adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.

Mengkonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (baik), yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Mengutip Medical News Today, seseorang yang ingin menurunkan tekanan darah tinggi harus membatasi asupan lemak jenuh.

Bagi kebanyakan orang, lemak jenuh yang dapat dikonsumsi tidak lebih dari 5-6 persen dari kalori harian.

Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh:

  • Makanan penutup, seperti cokelat, kue, puding, biskuit, kue kering, dan pai.
  • Daging olahan, seperti sosis, burger, bacon, dan kebab.
  • Olahan lemak, seperti mentega, margarin.
  • Minyak, seperti santan dan minyak kelapa, minyak sawit.
  • Produk susu penuh lemak, seperti krim, susu, yogurt, dan keju.

Baca juga: Bagaimana Konsumsi Gula Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

4. Daging merah

Mengutip Medical News Today, daging merah bisa memicu tekanan darah tinggi pada seseorang.

Daging merah memiliki jumlah lemak jenuh yang tinggi, sebagaimana yang dikutip dari Medline Plus.

Proses metabolisme daging merah di dalam tubuh juga dapat melepaskan senyawa yang meningkatkan tekanan darah.

Berikut makanan daging merah:

  • Daging sapi
  • Daging domba
  • Daging babi
  • Daging sapi muda
  • Daging rusa
  • Daging kambing

Seseorang harus mencoba membatasi konsumsi daging merah sebanyak mungkin atau memilih potongan yanag lebih ramping.

Semakin merah warna daging, semakin besar potensi untuk memicu hipertensi.

Baca juga: Bagaimana Gula Darah Rendah Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

5. Makanan olahan dan kemasan

Mengutip Medical News Today, makanan kemasan yang mungkin tampak sehat, tetapi bisa mengandung natrium yang sangat tinggi, seperti sayuran dan daging kaleng.

Natrium dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Dianjurkan untuk menghindari makanan kaleng ini sebanyak mungkin atau memeriksa label nutrisi dan hanya memilih produk yang memiliki kandungan natrium yang relatif rendah.

Mengutip Healthline, satu kaleng sup tomat bisa mengandung 1.110 mg natrium.

Sedangkan sekaleng sup ayam dan sayuran mengandung 2.140 mg.

Paling bagus membuat sup sendiri di rumah dari bahan-bahan segar.

Baca juga: Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan

6. Bumbu penyedap makanan

Mengutip Medical News Today, penderita tekanan darah tinggi perlu menghindari beberapa bumbu penyedap makanan.

Sebagian bumbu penyedap makanan mengandung gula atau natrium dalam jumlah tinggi.

Contoh bumbu penyedap makanan yang mungkin mengandung banyak garam atau gula seperti:

  • Saus tomat
  • Saus sambal
  • Kecap
  • Saus salad

Seseorang dapat memeriksa kandungan bahan dalam kemasan dan mengganti bumbu penyedap makanan dengan produk yang lebih rendah garam, gula, atau keduanya.

Mengutip Goodrx, bumbu penyedap penyedap makanan yang kaya garam dan gula bisa diganti dengan rempah-rempah yang menawarkan cita rasa lain, seperti:

  • Kemangi
  • Kayu manis
  • Bubuk cabai
  • Cengkeh
  • Jahe
  • Pala
  • Oregano
  • Peterseli
  • Rosemary

Baca juga: 13 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau