Dokter dapat membantu Anda memutuskan tindakan terbaik setelah diagnosis.
Jika perawatan diperlukan, dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik baik dalam bentuk pil atau gel atau salep vagina.
Namun, karena antibiotik dapat menyebabkan sakit perut dan efek samping lainnya, dokter mungkin menyarankan untuk tidak melakukan pengobatan kecuali gejalanya mengganggu.
Sementara itu, Anda harus menjaga kebersihan area intim namun hindari penggunaan sabun atau pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi. Sebab, hal tersebu dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
Baca juga: Juvenile Rheumatoid Arthritis
Bakterial vaginosis bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.
"Jadi pada wanita hamil, dokter biasanya merekomendasikan untuk mengobati infeksi meskipun tidak menimbulkan gejala," kata Goje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.