Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa asupan kacang yang lebih tinggi secara keseluruhan dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik di usia yang lebih tua.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga sumber yang kaya antioksidan vitamin E, yang melindungi sel dari stres oksidatif.
Seiring bertambahnya usia, otak mereka mungkin terkena bentuk stres oksidatif ini.
Oleh karena itu vitamin E dapat mendukung kesehatan otak di usia yang lebih tua.
Sebuah ulasan tahun 2014 menemukan bahwa vitamin E juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kognisi dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Kacang-kacangan dan biji-bijian dengan jumlah vitamin E tertinggi meliputi:
Kopi adalah alat bantu konsentrasi yang terkenal — banyak yang meminumnya agar tetap terjaga dan mendorong fokus.
Selain meningkatkan kewaspadaan, sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa kafein juga dapat meningkatkan kapasitas otak untuk memproses informasi.
Para peneliti menemukan bahwa kafein menyebabkan peningkatan entropi otak, yang mengacu pada aktivitas otak yang kompleks dan bervariasi.
Ketika entropi tinggi, otak dapat memproses lebih banyak informasi.
Kopi juga merupakan sumber antioksidan yang dapat mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
Sebuah studi telah menghubungkan konsumsi kopi seumur hidup dengan penurunan risiko: