Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada makanan yang dapat menyehatkan kulit, sebaliknya ada juga beberapa makanan yang perlu dihindari karena menyebabkan kulit berjerawat, kusam, dan kondisi buruk lainnya.

Mengutip Eat This, dokter kulit kosmetik Dr Michele Green mengatakan bahwa banyak faktor yang berkontribusi pada munculnya kerutan, jerawat, kekeringan, dan perubahan umum pada tekstur kulit kita.

"Beberapa faktor tersebut termasuk makanan, produk susu, gula, cokelat, makanan cepat saji, dan alkohol," kata Dr Green.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kulit

Meskipun masih ada penelitian yang harus dilakukan, banyak penelitian telah membuktikan hubungan antara jerawat dan makanan tertentu.

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat," ujar Dr Green.

"Orang dengan jerawat cenderung mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan dari pada orang dengan sedikit atau tanpa jerawat," tambahnya.

Seperti, ketika kita banyak mengkonsumsi alkohol dapat membuat kulit kering.

Lalu jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi gula, dapat membuat kulit berkerut.

Baca juga: 5 Perubahan Kulit Akibat Diabetes

Berikut daftar makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan kulit:

1. Daging berlemak

Mengutip Eat This, potongan daging berlemak, seperti iga yang tinggi lemak jenuh, dikaitkan dengan peningkatan faktor pertumbuhan insulin dalam tubuh.

Faktor pertumbuhan insulin merangsang produksi hormon seks yang dapat meningkatkan produksi jerawat.

Jika ingin memakan daging, Dr Green menyarankan untuk memilih potongan tanpa lemak.

"Carilah daging giling yang setidaknya 95 persen tanpa lemak," ucapnya.

"Dada kalkun giling dan dada ayam adalah pilihan tanpa lemak lainnya," tambahnya.

2. Daging olahan: bacon, hotdog, dan pepperoni

Mengutip Eat This, Dr Howard Sobel, pendiri Sobel Skin serta dokter kulit dan ahli bedah kulit di Lenox Hill Hospital di New York City, mengatakan daging olahan juga bisa mengandung sodium tingkat tinggi, yang bisa mengeringkan kulit dan melemahkan produksi kolagen.

"Daging ini mengandung nitrat tinggi dan harus dihindari, karena nitrat dapat merusak kulit dengan menyebabkan peradangan dan kerutan," kata Dr Sobel.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Kerak di Kulit Kepala secara Alami dan Pakai Obat

3. Makanan glikemik tinggi

Mengutip Eat This, banyak makan makanan glikemik tinggi dapat menyebabkan dampak buruk bagi kulit.

"Makanan dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan jerawat, tetapi juga dapat dikaitkan dengan penuaan dini," kata dokter kulit dari New York Joshua Zeichner.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat membuat gula darah tinggi dan mengarah pada proses yang disebut glikasi.

Glikasi adalah kondisi di mana molekul gula menempel pada kolagen di kulit.

Hal itu menyebabkan kolagen mengeras, sehingga pecah, yang mengarah ke keriput.

"Pilih biji-bijian utuh dari pada tepung olahan," ujar Dr Zeichner.

Mengutip Medical News Today, makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak insulin.

Ketika tubuh kelebihan insulin, maka akan merangsang produksi hormon androgen dan sebum di kulit. Alhasil, bisa menyebabkan wajah berjerawat.

Makanan Barat cenderung mengandung indeks glikemik tinggi, seperti:

  • Sereal manis
  • Keripik
  • Kue kering
  • Roti putih
  • Alkohol
  • Minuman perasa manis
  • Makanan dengan tambahan gula

Tidak mungkin satu makanan dalam daftar ini dapat menyebabkan jerawat, jika seseorang memakannya dalam jumlah wajar.

Namun, makan dari jenis makanan ini secara konsisten dalam jumlah banyak dapat memicu timbulnya jerawat.

4. Pemanis buatan

Mengutip Eat This, makanan yang diberi pemanis buatan, seperti minuman ringan, saus pasta, dan jus, dapat menimbulkan masalah bagi kulit kita.

Dokter kulit yang berbasis di New York, Dr Hadley King mengatakan pemanis buatan telah terbukti dapat mempengaruhi hormon kita dengan cara yang sama seperti gula, jadi karena itu mereka juga dapat menyebabkan jerawat.

Kelebihan molekul gula mengikat kolagen dan elastin melalui proses yang disebut glikasi untuk menghasilkan produk akhirnya yaitu AGEs.

Proses ini pada akhirnya menyebabkan serat kolagen dan elastin kehilangan kekuatan dan kelenturannya, sehingga berkontribusi pada penuaan kulit.

"Protein ikatan silang yang dikenal sebagai AGEs ini telah terbukti berhubungan langsung dengan hilangnya elastisitas dan kekencangan kulit," ujar Dr King.

Baca juga: Jerawat di Kulit Kepala

5. Susu dan produk susu

Mengutip Eat This, Diane Madfes, MD, FAAD dari Mount Sinai School of Medicine mengatakan susu sapi meningkatkan kadar insulin dan beberapa merek bahkan memiliki hormon pertumbuhan.

"Peningkatan insulin meningkatkan kadar kortisol yang mengikat kelenjar sebaceous kita, meningkatkan produksi sebum," ujarnya.

Sebum adalah zat berminyak berwarna kekuningan yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit.

Kulit yang mengandung terlalu banyak sebum akan mudah berkomedo dan berjerawat.

"Susu tidak akan menyebabkan jerawat, tetapi dapat mengungkap kecenderungan genetik yang mendasarinya," ucapnya.

Susu sapi telah dikaitkan dengan masalah kulit, hal yang sama berlaku untuk produk susu yang dibuat menggunakan susu sapi, seperti beberapa jenis keju, es krim, dan banyak lagi.

"Susu almond adalah alternatif yang baik," tambah Dr Madfes.

Mengutip Medical News Today, beberapa penelitian pada anak perempuan dan laki-laki telah dilakukan.

Hasilnya, menunjukkan bahwa mengkonsumsi produk susu, terutama susu skim dapat mempengaruhi timbulnya jerawat.

Menurut sebuah studi susu mengandung asam amino leusin yang meningkatkan produksi sebum di sel-sel kulit.

6. Whey protein

Mengutip Eat This, whey protein merupakan salah satu jenis protein utama yang terkandung dalam produk susu.

Dr Yoram Harth, dokter kulit bersertifikat dan direktur medis MDacne mengatakan whey protein yang sering dikonsumsi oleh binaragawan telah dikaitkan sebagai pemicu jerawat.

Sebab, whey protein meningkatkan produksi hormon yang disebut faktor pertumbuhan, seperti insulin 1 atau IGF-1.

Nantinya, insulin dapat meningkatkan produksi sebum, yang berhubungan dengan perkembangan jerawat.

"Alternatif yang sangat baik untuk whey protein adalah bubuk protein nabati vegan," imbuh Dr Harth.

Baca juga: Mengenal Rinofima, Penyakit Kulit yang Bikin Hidung Tampak Besar

7. Alkohol

Mengutip Eat This, alkohol memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penuaan dan menyebabkan perubahan tekstur kulit.

Dokter kulit kosmetik Dr Michele Green mengatakan itu karena alkohol bertindak sebagai diuretik yang mengeluarkan cairan dari tubuh.

"Kurangnya cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan menghilangkan kelembapan kulit," ujar Dr Green.

"Ini dapat membuat garis-garis halus dan kerutan tampak lebih jelas," imbuhnya.

Efek buruk bagi kesehatan kulit itu berlaku untuk semua jenis alkohol, seperti anggur, bir, sampanye, dan vodka.

Namun, Dr Green mengatakan ada batasan aman untuk mengkonsumsinya, yaitu 1 gelas dalam sehari untuk wanita dan 2 gelas untuk pria.

Satu gelas dalam ukuran angur 5 ons dan bir 12 ons.

8. Makanan cepat saji

Mengutip Eat This, Dr Green mengatakan bahwa jerawat sangat terkait dengan pola makan gaya Barat yang kaya kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.

"Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake, adalah andalan dari makanan khas Barat," kata Dr Green.

"Dan itu dapat meningkatkan risiko jerawatan," imbuhnya.

Seperti soda, adalah minuman pemanis yang dapat merusak suplai kolagen dalam tubuh, menyebabkan kulit menjadi kendur.

"Soda juga mengandung fosfat dan ketika kadar ini meningkat, mereka menipiskan kulit dan menyebabkan penuaan dini, yaitu keriput," kata Dr Sobel.

Baca juga: Kenali Apa itu Vitiligo, Bercak Putih pada Kulit Tapi Bukan Panu

9. Keripik dan gorengan

Mengutip Eat This, keripik dan gorengan seperti makanan cepat saji yang harus dihindari, jika ingin kulitmu tampak awet muda.

"Makanan ini terkenal digoreng dengan banyak minyak yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk kulit," ujar Dr Sobel.

Dr Sobel menjelaskan bahwa keripik dan gorengan mengandung bahan karbohidrat olahan yang menyebabkan peradangan dan keriput di kulit yang bisa membuat kita tampak lebih tua.

10. Makanan pedas

Mengutip Eat This, makanan pedas tidak hanya memberikan efek wajah memerah karena kepedasan.

Namun, Dr Madfes mengatakan makanan pedas juga memicu proses peradangan lainnya, yaitu rosacea.

Rosacea adalah suatu kondisi yang menyebabkan benjolan kemerahan dan biasanya kecil, merah, dan berisi nanah di wajah.

Baca juga: Masalah Kulit yang Banyak Dialami Penderita Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com