Sedangkan pola tidur siangnya lebih singkat, biasanya antara satu sampai dua jam saja.
Ketika usianya sudah menginjak satu tahun, pola tidur bayi cenderung lebih mapan dan bisa lebih nyenyak.
Bayi sudah bisa tidur dalam waktu lama, jarang terbangun di malam hari, dan hanya sesekali terbangun untuk menyusu atau ganti popok.
Selain itu, bayi juga sudah punya pola tidur siang yang mapan, bisa sekali atau dua kali sehari.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bibir Kering pada Bayi
Pola tidur bayi umumnya terbentuk secara alami sesuai kebiasaannya. Namun, para orangtua bisa membantu membentuk pola tidur bayi. Melansir Stanford Children’s Health, berikut beberapa caranya:
Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda mengantuk dan siap tidur; seperti kerap menggosok-gosok matanya, menguap, pandangannya mengawang-awang jauh, dan rewel.
Orangtua bisa membantu membentuk pola tidur bayi dengan mengatur rutinitas sebelum tidur, misalkan dengan mengayun pelan atau menyusui bayi.
Ketika sudah menunjukkan tanda-tanda mengantuk, segera tempatkan bayi di tempat tidur ketika masih dalam kondisi terjaga. Dengan cara ini, bayi dapat belajar tidur sendiri.
Selain menyiapkan rutinitas, orangtua juga bisa membentuk pola tidur bayi dengan “kode” untuk tidur dari suasana tidur yang kondusif.
Ciptakan tempat tidur bayi yang nyaman, suhunya tidak terlalu panas dan dingin, atur pencahayaan agar redup, bila perlu putar musik yang lembut.
Dengan begitu, bayi belajar mengenali bahwa suasana nyaman tersebut adalah waktunya untuk tidur.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.