Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tidur merupakan aktivitas utama bayi baru lahir. Si kecil baru bangun ketika butuh menyusu atau popoknya basah beberapa jam sekali.

Pola tidur bayi dari lahir sampai usia setahun umumnya memiliki perbedaan signifikan dari kebanyakan orang dewasa.

Tak pelak, banyak orangtua yang baru dikaruniai momongan kebingungan dan berupaya mencari tahu bagaimana pola tidur buah hatinya.

Kenali perubahan pola tidur bayi dari usia nol sampai tiga bulan, tiga sampai enam bulan, enam bulan sampai satu tahun, dan di atas satu tahun berikut.

Baca juga: 5 Cara Menidurkan Bayi yang Susah Tidur

Pola tidur bayi

Melansir Pregnancy Birth Baby, setiap orang termasuk bayi memiliki siklus atau pola tidur yang berbeda-beda.

Akan tetapi, secara umum pola tidur bayi dari usia nol sampai setahun memiliki patokan kurang lebih sebagai berikut:

Bayi baru lahir bisa tidur di siang dan malam hari. Total lamanya waktu tidur bayi dalam sehari bisa delapan sampai 18 jam. Nyaris separuh waktu bayi baru lahir digunakan untuk tidur.

Lamanya waktu tidur setiap sesi ini biasanya masih relatif singkat, karena bayi perlu menyusu dan ganti popok secara berkala.

Selain itu, bayi baru lahir belum belajar tidur hanya di saat gelap. Bayi biasanya mulai mengenal siang dan malam setelah usianya enam minggu.

Orangtua bisa mulai mengenalkan siang malam ini dengan sering memaparkan cahaya dan mengajak bermain di siang hari, dan menyiapkan suasana redup dan tenang di malam hari.

Pada tahapan usia ini, bayi biasanya tidur siang sebanyak tiga kali, masing-masing selama dua jam.

Pada usia tiga sampai enam bulan, bayi bakal tidur selama 14 sampai 15 jam sehari, dan mulai bisa tidur panjang sampai delapan jam di malam hari.

Sepanjang tidur di malam hari, bayi biasanya sesekali masih terbangun untuk menyusu atau ketika popoknya basah.

Baca juga: 4 Cara Menurunkan Demam pada Bayi

Ketika memasuki usia enam bulan, pola tidur bayi bakal lebih mirip dengan orangtuanya.

Pada usia ini, bayi dapat tidur sekitar 13 jam dalam sehari. Pola tidur malam bayi ini cenderung lebih panjang, bisa sampai 11 jam, dan lebih jarang terbangun di sela-sela tidur dibandingkan usia sebelumnya.

Sedangkan pola tidur siangnya lebih singkat, biasanya antara satu sampai dua jam saja.

  • Pola tidur bayi di atas 12 bulan

Ketika usianya sudah menginjak satu tahun, pola tidur bayi cenderung lebih mapan dan bisa lebih nyenyak.

Bayi sudah bisa tidur dalam waktu lama, jarang terbangun di malam hari, dan hanya sesekali terbangun untuk menyusu atau ganti popok.

Selain itu, bayi juga sudah punya pola tidur siang yang mapan, bisa sekali atau dua kali sehari.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bibir Kering pada Bayi

Cara membantu membentuk pola tidur bayi

Pola tidur bayi umumnya terbentuk secara alami sesuai kebiasaannya. Namun, para orangtua bisa membantu membentuk pola tidur bayi. Melansir Stanford Children’s Health, berikut beberapa caranya:

  • Kenali tanda bayi siap tidur

Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda mengantuk dan siap tidur; seperti kerap menggosok-gosok matanya, menguap, pandangannya mengawang-awang jauh, dan rewel.

  • Bantu bentuk pola tidur bayi tidur dengan rutinitas

Orangtua bisa membantu membentuk pola tidur bayi dengan mengatur rutinitas sebelum tidur, misalkan dengan mengayun pelan atau menyusui bayi.

Ketika sudah menunjukkan tanda-tanda mengantuk, segera tempatkan bayi di tempat tidur ketika masih dalam kondisi terjaga. Dengan cara ini, bayi dapat belajar tidur sendiri.

  • Siapkan suasana tidur yang kondusif

Selain menyiapkan rutinitas, orangtua juga bisa membentuk pola tidur bayi dengan “kode” untuk tidur dari suasana tidur yang kondusif.

Ciptakan tempat tidur bayi yang nyaman, suhunya tidak terlalu panas dan dingin, atur pencahayaan agar redup, bila perlu putar musik yang lembut.

Dengan begitu, bayi belajar mengenali bahwa suasana nyaman tersebut adalah waktunya untuk tidur.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau