Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kecanduan, Pengguna Ganja Lebih Berisiko Alami Stroke

Kompas.com - 16/01/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Orang yang sudah kecanduan biasanya terdorong untuk menggunakan ganja dalam jumlah lebih banyak dari waktu ke waktu untuk mendapatkan efek euforia.

Orang yang telah kecanduan ganja kemudian bisa berisiko lebih tinggi mengalami konsekuensi negatif lainnya, seperti stroke.

Penggunaan ganja membuat jantung berdetak lebih cepat dan dapat membuat tekanan darah tinggi setelah memakainya.

Hal itu menimbulkan risiko stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung pada pengguna ganja.

Baca juga: 10 Makanan yang dapat Mengurangi Risiko Stroke

Sebagian besar penelitian ilmiah yang menghubungkan ganja dengan serangan jantung dan stroke didasarkan pada laporan dari orang-orang yang merokok ganja.

Asap ganja memberikan banyak zat yang sama seperti yang ditemukan peneliti dalam asap tembakau, zat yang berbahaya untuk kesehatan paru-paru dan sistem kardiovaskular.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak penuh penggunaan ganja pada sistem kardiovaskular untuk menentukan apakah penggunaan ganja menyebabkan risiko kematian yang lebih tinggi.

Mengutip Everyday Health, para peneliti menemukan bahwa di antara orang yang memiliki stroke pendarahan langka (Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage), pengguna ganja lebih berisiko mengambangkan komplikasi stroke serius yang mengancam nyawa.

Analisis yang diterbitkan pada 6 Januari 2022 dalam jurnal "Stroke" lebih banyak mempelajari dampak THC pada komplikasi stroke pendarahan tersebut.

“Kita semua rentan terhadap stroke pendarahan, tetapi jika Anda adalah pengguna ganja rutin, Anda mungkin cenderung mengalami hasil yang lebih buruk dari stroke setelah pecahnya aneurisma itu,” kata Michael T Lawton, penulis senior studi.

Baca juga: 8 Gejala Stroke pada Anak, dari Kejang hingga Badan Lunglai

Pengertian stroke pendarahan

Mengutip Everyday Health, stroke pendarahan (Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage) adalah jenis stroke yang terjadi karena pendarahan di sekitar otak ketika aneurisma (area lemah di pembuluh darah) di permukaan otak pecah dan bocor.

Hal ini menyebabkan penumpukan darah di sekitar otak dan di dalam tengkorak, yang mengakibatkan peningkatan tekanan pada otak.

Mengutip Hopkins Medicine, stroke pendarahan ini memiliki gejala umum sebagai berikut:

  • Hilang kesadaran
  • Penglihatan ganda
  • Mual atau muntah
  • Sakit kepala parah
  • Kesulitan berbicara
  • Kelopak mata terkulai
  • Kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Leher kaku
  • Kejang

Baca juga: Meski Kontroversial, Ganja Terbukti dapat Sembuhkan 5 Penyakit Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com