Gangguan pola tidur ini dapat terjadi ketika jam biologis tubuh tidak disetel ulang setiap 24 jam. Akibatnya, jadwal tidur seseorang berubah-ubah selama lebih dari tiga bulan.
Gangguan tidur ini biasanya diidap orang yang buta total. Mata buta total tidak dapat mengirimkan sinyal cahaya ke otak, sehingga pengidapnya kerap mengalami disorientasi waktu.
Akibatnya, jam biologis mereka tidak dapat menggunakan jam biologis 24 jam seperti orang kebanyakan.
Tak hanya disabilitas netra, orang yang lama tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung juga bisa terkena gangguan pola tidur ini.
Baca juga: Pola Tidur Tidak Teratur Sebabkan Penyakit Jantung, Kenapa Begitu?
Bekerja dengan sistem sif juga bisa menyebabkan gangguan pola tidur, terutama bagi pekerja yang harus terjaga di malam sampai dini hari.
Ketika jadwal sif berubah, pekerja rawan mengalami insomnia di malam hari, kantuk berlebihan di siang hari, dan sakit kepala ketika memasuki masa transisi dari sif siang ke malam atau sebaliknya.
Kebanyakan orang mengalami jet lag setelah menumpang pesawat dan melalui beberapa zona waktu di saat berdekatan.
Tubuh secara alami butuh waktu sekitar satu hari untuk penyesuaian di satu zona waktu.
Tapi, ketika perpindahan waktu ini berlangsung terlalu singkat, jadwal biologis tubuh bisa terganggu dan memicu susah tidur.
Apabila tidak diatasi, imbas jet lag ini bisa berkepanjangan dan orang jadi mengalami gangguan pola tidur berkepanjangan.
Baca juga: Doyan Tidur Terlalu Malam dan Bangun Siang, Apa Saja Akibatnya?
Dilansir dari Cleveland Clinic, setiap tubuh sudah memiliki jadwal biologis atau ritme sirkadian masing-masing.
Apabila jam biologis tersebut tidak sesuai dengan faktor eksternal, misalkan karena harus lembur atau bedagang, orang bisa susah tidur.
Lambat laun, masalah ini bisa menyebabkan gangguan pola tidur dan orang jadi susah tidur berkualitas setiap hari.
Cara mengatasi gangguan pola tidur ini perlu disesuaikan dengan jenis gangguan dan efeknya pada aktivitas sehari-hari. Beberapa opsinya yakni:
Tingkatkan kualitas tidur dengan mempertahankan waktu tidur dan bangun yang teratur setiap hari, rajin olahraga, dan tidak minum alkohol dan asupan mengandung kafein.