Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Kompas.com - 25/01/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes akan menjadi seorang yang pemilih makanan karena penting untuk mengontrol gula darahnya.

Ada sejumlah makanan dan cara pengolahan makanan yang buruk untuk penderita diabetes.

Sebaliknya, ada sejumlah makanan dan cara pengolahan makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes.

Mengutip Mayo Clinic, diabetes adalah penyakit kelebihan gula dalam darah karena kemampuan untuk memproses glukosa dalam tubuh terganggu.

Glukosa dari makanan diproses oleh hormon insulin untuk menyerap glukosa ke dalam sel tubuh dan menjadikannya energi.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk berperan menyeimbangkan gula darah.

Baca juga: 9 Komplikasi Diabetes pada Kaki Penderita

Karbohidrat

Mengutip Medical News Today, karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh.

Makronutrien ini juga paling berpengaruh terhadap gula darah atau glukosa darah seseorang.

Namun, yang paling penting adalah mengonsumsi jenis karbohidrat yang tepat.

Ada 3 jenis utama karbohidrat dalam makanan, yaitu pati, gula, dan serat.

Pati dan gula adalah sumber glukosa dalam tubuh, sehingga bisa menjadi masalah besar bagi penderita diabetes.

Pati

 

Beras merah adalah varietas yang juga sering kita temukan dan menjadi pilihan nasi yang bagus untuk diet.SHUTTERSTOCK Beras merah adalah varietas yang juga sering kita temukan dan menjadi pilihan nasi yang bagus untuk diet.

Pilihan terbaik

 

Mengutip WebMD, kandungan pati terbaik untuk dikonsumsi penderita diabetes, meliputi:

  1. Biji-bijian utuh, seperti beras merah, oatmeal, quinoa, millet, atau bayam.
  2. Ubi jalar panggang.
  3. Barang-barang yang dibuat dengan biji-bijian yang hampir tanpa tambahan gula.

Pilihan terburuk

Mengutip WebMD, kandungan pati terburuk untuk dikonsumsi penderita diabetes, meliputi:

  1. Biji-bijian olahan, seperti nasi putih atau tepung putih.
  2. Sereal dengan sedikit biji-bijian dan banyak gula.
  3. Roti putih.
  4. Kentang goreng.
  5. Tortilla.

Baca juga: 4 Tips Makan Untuk Cegah Diabetes Tipe 2

Gula

Ilustrasi gula.Shutterstock/Marcos Mesa Sam Wordley Ilustrasi gula.

Mengutip Medical News Today, makanan manis kebanyakan mengandung gula dan karbohidrat berkualitas rendah.

Makanan manis sering memiliki sedikit atau tidak ada nilai gizi dan dapat menyebabkan lonjakan tajam glukosa darah.

Gula juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan risiko penyakit jantung dan stroke.

Pilihan terburuk

Makanan yang sering mengandung gula tinggi termasuk makanan yang dipanggang, seperti donat, croissant, kue kering, serta pizza.

Beberapa sumber gula lainnya termasuk:

  1. Beragam saus dan bumbu
  2. Agave nektar dan pemanis lainnya
  3. Sirop maple dan sirop lainnya
  4. Permen batangan
  5. Yogurt rasa buah

Pemanis buatan rendah kalori, tapi riset menunjukkan bahwa itu masih memiliki efek negatif pada gula darah dengan meningkatkan resistensi insulin.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sejauh mana efek ini.

Baca juga: Pahami, Kaitan Pola Makan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

Protein

Ilustrasi proteinpiyaset Ilustrasi protein

Mengutip Medical News Today, protein membantu tubuh membangun, memelihara, dan mengganti jaringan yang rusak.

Organ, otot, dan sistem kekebalan tubuh manusia terdiri dari protein.

Tubuh dapat memecah protein menjadi gula, tetapi proses itu kurang efisien dari pada memecah karbohidrat.

Mengutip WebMD, banyak pilihan protein untuk dikonsumsi manusia, baik hewani maupun nabati. Di antaranya ada yang terbaik dan terburuk untuk penderita diabetes, sebagai berikut:

Pilihan terbaik

Menurut American Diabetes Association merekomendasikan:

  1. Protein nabati seperti polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, dan tempa.
  2. Ikan dan makanan laut yang kaya asam lemak omega-3, seperti tuna, salmon, albacore, dan herring.
  3. Ayam dan unggas lainnya (khususnya daging dada).
  4. Telur utuh dan produk susu rendah lemak.
  5. Daging sapi tanpa lemak.

Jika ingin makan daging unggas sangat rendah lemak, yaitu dengan cara singkirkan kulitnya.

Disarankan untuk memasukkan beberapa protein nabati dari kacang-kacangan ke dalam menu makana, bahkan jika Anda bukan seorang vegetarian atau vegan.

Sebab, terdapat nutrisi dan serat yang baik dan tidak ada dalam produk hewani.

Pilihan terburuk

  1. Daging goreng
  2. Potongan daging berlemak tinggi, seperti iga
  3. Daging babi
  4. Keju
  5. Unggas dengan kulit
  6. Ikan goreng
  7. Tahu dan tempe goreng
  8. Kacang disiapkan dengan lemak babi

Baca juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil

Sayuran

Ilustrasi sayuran segarShutterstock Ilustrasi sayuran segar

Mengutip WebMD, sayuran sangat baik bagi kesehatan, tetapi ada jenis tertentu yang tidak baik, terutama bagi penderita diabetes.

Pilihan terbaik

  • Sayuran segar: dimakan mentah, dikukus ringan, atau dipanggang.
  • Sayuran beku polos tanpa tambahan bumbu, yang bisa dikukus sebentar.
  • Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung. Selada gunung es tidak begitu bagus karena rendah nutrisi.
  • Sayuran kaleng rendah sodium atau tanpa garam.

Pilihan terburuk

  • Sayuran kaleng dengan banyak tambahan natrium.
  • Sayuran dimasak dengan banyak tambahan mentega, keju, atau saus.

Baca juga: Manfaat Makan Kacang Tanah untuk Penderita Diabetes

Buah-buahan

Mengonsumsi buah rendah kalori tak hanya membantu mengisi perut di tengah waktu makan, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.Unsplash/Jo Soon Mengonsumsi buah rendah kalori tak hanya membantu mengisi perut di tengah waktu makan, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Mengutip WebMD, buah-buahan memberi Anda karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat.
Sebagian besar secara alami rendah lemak dan natrium. Namun, buah-buahan cenderung memiliki lebih banyak karbohidrat dari pada sayuran.

Pilihan terbaik

  • Buah segar.
  • Buah beku polos atau buah kalengan tanpa tambahan gula.
  • Selai bebas gula atau rendah gula.

Pilihan terburuk

  • Buah kalengan dengan sirup gula kental.
  • Gulungan buah yang kenyal
  • Selai, jeli, dan manisan (kecuali porsinya sangat kecil).
  • Fruit punch, minuman buah, minuman jus buah.

Baca juga: Pahami, Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes

Produk susu

Ilustrasi susu.PIXABAY/COULEUR Ilustrasi susu.

Mengutip Medical News Today, susu merupakan sumber protein.

Susu menyediakan kalsium dan vitamin penting, tetapi produk susu juga mengandung gula yang disebut laktosa.

Mengutip WebMD, produk susu biasanya mengandung banyak lemak juga yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Pilihan terbaik

  • Susu skim (susu murni)
  • Yogurt rendah lemak
  • Keju cottage rendah lemak
  • Krim rendah lemak

Pilihan terburuk

  • Susu berlemak dengan tambahan pemanis
  • Yogurt berlemak dan berasa
  • Keju cottage berlemak
  • Krim berlemak
  • Es krim

Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Lemak

Ilustrasi GorenganMielPhotos2008 Ilustrasi Gorengan

Mengutip Medical News Today, lemak adalah sumber asam lemak esensial, seperti omega-3, dan merupakan bagian integral dari diet yang sehat dan seimbang.

Lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K.

Ada empat jenis, yaitu lemak jenuh, trans, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda.

Lemak tidak sehat dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Itu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes atau berkontribusi pada lonjakan gula darah pada orang yang memiliki kondisi tersebut.

Sehingga, penting untuk fokus menjaga jenis lemak yang tepat dalam makanan, terutama bagi penderita diabetes.

Pilihan terbaik

Mengutip WebMD, sumber alami lemak nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau alpukat (tinggi kalori, jadi jaga porsinya tetap kecil).

Makanan yang memberi asam lemak omega-3, seperti salmon, tuna, atau mackerel.
Minyak nabati, seperti minyak canola, biji anggur, atau minyak zaitun.

Pilihan terburuk

Mengutip WebMD, semua makanan yang mengandung lemak trans buruk untuk jantungmu.

Sehingga, perlu periksa daftar bahan makanan yang "terhidrogenasi sebagian", bahkan jika labelnya mengatakan mengandung 0 gram lemak trans.

Sebagian besar lemak jenuh, terutama yang berasal dari produk hewani, tetapi juga ada dalam minyak kelapa dan minyak sawit.

Tanyakan kepada dokter Anda berapa batas Anda seharusnya, terutama jika Anda memiliki penyakit jantung dan juga diabetes.

Mengutip Medical News Today, beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi antara lain:

  • Mentega
  • Lemak babi
  • Minyak tertentu, seperti minyak sawit
  • Saus berbahan dasar krim
  • Mayones penuh lemak
  • Kentang goreng
  • Makanan yang dilapisi tepung roti dan babak belur
  • Keripik kentang
  • Beragam makanan siap saji
  • Beragam makanan kemasan
  • Beragam saus salad

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Harus Cek Kadar Gula secara Berkala?

Minuman

Ilustrasi air putihYSedova Ilustrasi air putih

Mengutip WebMD, minuman bisa saja mengandung lebih banyak kalori, gula, garam, atau lemak.

Sehingga, dianjurkan untuk membaca label nutrisi.

Pilihan terbaik

  • Air tanpa rasa atau air soda macam-macam rasa
  • Teh tanpa pemanis dengan atau tanpa seiris lemon
  • Bir ringan, sedikit anggur, atau minuman campuran non-buah
  • Kopi, hitam atau dengan tambahan susu rendah lemak dan pengganti gula

Pilihan terburuk

  • Soda
  • Bir, minuman campuran buah, anggur pencuci mulut
  • Teh manis
  • Kopi dengan gula dan krim
  • Kopi dengan varian rasa
  • Minuman coklat
  • Minuman berenergi

Mengutip Medical News Today, alasan lain minuman keras berbahaya bagi penderita diabetes itu karena menggabungkannya dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia).

Gejalanya mirip dengan keracunan dan mungkin sulit dikenali.

Baca juga: 5 Perubahan Kulit Akibat Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com