Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penyebab Migrain atau Sakit Kepala Sebelah

Kompas.com - 15/02/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Selain itu, orang yang biasanya minum minuman berkafein, lalu mulai mengurangi asupan kafeinnya juga dapat merasakan migrain. Kondisi ini dipengaruhi pembuluh darah yang kadung peka terhadap kafein.

Baca juga: Posisi Tidur saat Sakit Kepala Kambuh

  • Kebiasaan minum obat penghilang rasa sakit

Terlalu sering minum obat penghilang rasa sakit atau pereda nyeri tanpa pengawasan dokter juga bisa menyebabkan sakit kepala migrain sering kambuh.

  • Perubahan hormon pada wanita

Wanita biasanya mengalami perubahan hormon sebelum dan saat haid, ketika hamil, saat menyusui, menggunakan KB hormon, dan setelah menopause.

Perubahan hormon pada wanita ini dapat menyebabkan gejala migrain parah.

  • Paparan sinar

Sebagian orang mengalami serangan migrain ketika tiba-tiba melihat lampu berkedip-kedip, lampu yang terlalu terang, dan cahaya matahari yang terlalu menyilaukan mata.

Selain itu, terlalu banyak paparan cahaya dari layar gawai seperti telepon pintar, laptop, komputer, atau televisi juga bisa memicu migrain.

  • Perubahan cuaca mendadak

Sebagian orang bisa merasakan migrain ketika tiba-tiba ada badai, tekanan udara berubah secara mendadak, ada angin kencang, atau berada di ketinggian.

  • Kelelahan

Selain stres emosional, stres fisik ketika tubuh terlalu lelah, baru menjalani aktivitas fisik ekstrem, atau kelelahan setelah berhubungan seks juga bisa jadi penyebab migrain.

Baca juga: 6 Titik Pijat Sakit Kepala untuk Redakan Ketegangan dan Stres

  • Efek diet dan kekurangan cairan

Kondisi tubuh yang kekurangan cairan dan kekurangan asupan memadai setelah diet ketat juga bisa menyebabkan migrain.

  • Pola tidur berubah

Kurang tidur, terlalu banyak tidur, atau tiba-tiba pola tidur berubah dapat menyebabkan migrain.

  • Suara terlalu kencang

Penyebab migrain kambuh lainnya yakni mendengar suara yang terlalu kencang, misalkan bising suara knalpot dan klakson di jalanan, pengeras suara di konser musik, atau tak tahan dengan suara kencang di suatu tempat.

  • Aroma yang terlalu kuat

Paparan asap, parfum dan pengharum yang tidak nyaman di indra penciuman, bau cat dan produk pembersih, atau bau menyengat lainnya dapat memicu migrain bagi sebagian orang.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat-obatan seperti vasodilator dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan memicu migrain.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

Cara mencegah migrain kambuh

Beberapa penyebab migrain terkadang tidak dapat dikendalikan, sehingga sakit kepala sebelah parah ini kerap kambuh.

Bagi penderita migrain yang menghadapi masalah ini, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi mencegah migrain.

Dilansir dari FamilyDoctor, jika Anda merasakan migrain kambuh lebih dari dua kali dalam sebulan, dokter biasanya menyarankan untuk minum obat migrain.

Salah satu obat mengatasi dan mencegah migrain kambuh yakni calcitonin gene-related peptide (CGRP) inhibitor.

Selain itu, dokter biasanya menyarankan penderita untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Tidur dengan jadwal teratur
  • Rutin olahraga, untuk mengurangi stres dan menjaga kondisi tubuh tetap stabil
  • Membuat jurnal migrain, untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan penyebab migrain kambuh dan sebisa mungkin menghindari pemicunya

Dengan menghindari beberapa kemungkinan penyebab migrain kambuh serta menjalankan sejumlah langkah pencegahan di atas, Anda bisa mengontrol sakit kepala sebelah ini agar tidak kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Sakit Kepala Sebelah Kiri: Penyebab dan Cara Menghilangkannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau