Keto-adosis diabetik bisa berbahaya karena membuat penderita diabetes kesulitan mengelola asupan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuhnya.
Pengelolaan cairan dan kadar elektrolit ini sangat penting, terutama ketika tubuh penderita sedang menghadapi infeksi parah atau sepsis setelah terpapar Covid-19.
Penderita diabetes yang mengalami keto-adosis diabetik membutuhkan penanganan medis darurat.
Baca juga: Hasil Tes Covid-19 Bisa Berbeda, Ini Penjelasan Ahli
Meskipun penderita diabetes termasuk kelompok berisiko tinggi ketika terinfeksi virus corona, namun sebaiknya penderita jangan panik ketika dinyatakan positif Covid-19.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Primaya Evasari dr. Nugraheni Irda, Sp.PD, M.Kes lewat laman resmi rumah sakit setempat membagikan langkah-langkah ketika penderita diabetes terkena Covid-19. Berikut beberapa di antaranya:
Hubungi dokter untuk berkonsultasi langkah-langkah apa saja yang perlu diambil ketika positif Covid-19. Dokter akan memberikan rekomendasi sesuai kondisi tubuh penderita.
Pastikan penderita tidak melewatkan jadwal minum obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat apa saja yang perlu diminum.
Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta
Cek gula darah setidaknya setiap empat jam sekali, termasuk saat malam hari.
Jaga kondisi tubuh jangan sampai mengalami dehidrasi dengan minum banyak air putih. hindari minuman manis.
Tergantung kondisi sakitnya, pengidap diabetes Covid-19 bisa dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Untuk mencegah komplikasi parah Covid-19, penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darahnya tetap terkontrol. Dengan begitu, tubuh bisa menghadapi infeksi virus corona.
(Sumber: Kompas.com| Penulis/Editor: Haryanti Puspa Sari/Bagus Santosa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.