Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Sistem Imun Kita, Bagian, Cara Kerja, dan Penyakitnya

Kompas.com - 25/02/2022, 16:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Daftar Isi
Buka

5. Timus

Mengutip Cleveland Clinic, timus adalah organ kecil di dada bagian atas di bawah tulang dada, yang membantu mematangkan jenis sel darah putih tertentu.

Tugas khusus sel tersebut adalah untuk belajar mengenali dan mengingat patogen, sehingga perlawanan dapat dilakukan dengan cepat saat patogen ini ditemui lagi.

6. Sumsum tulang

Mengutip Cleveland Clinic, sumsum tulang kita memproduksi sel darah merah, sel plasma, dan berbagai sel darah putih serta jenis sel imun lainnya.

Sumsum tulang kita membuat miliaran sel darah baru setiap hari dan melepaskannya ke dalam aliran darah.

7. Kulit, selaput lendir, dan pertahanan lini pertama lainnya

Mengutip Cleveland Clinic, kulit kita adalah garis pertahanan pertama dalam mencegah dan menghancurkan bakteri sebelum mereka memasuki tubuh.

Kulit mengeluarkan minyak dengan sifat membunuh bakteri.

Selaput lendir melapisi saluran pernapasan, pencernaan, kemih, dan reproduksi.

Membran ini mengeluarkan lendir, yang melumasi dan melembabkan permukaan.

Kuman menempel pada lendir di saluran pernapasan dan kemudian dikeluarkan dari saluran udara oleh struktur seperti rambut, yang disebut silia.

Jadi, rambut kecil di hidung kita itu berfungsi untuk menangkap kuman.

Enzim yang ditemukan dalam keringat, air mata, air liur, selaput lendir, serta sekresi di vagina semuanya mempertahankan dan menghancurkan kuman.

8. Perut dan usus

Mengutip Cleveland Clinic, perut dan usus termasuk dalam sistem imun yang kita memiliki karena:

Asam lambung dalam perut membunuh banyak bakteri segera setelah mereka memasuki tubuh kita.

Kita juga memiliki bakteri menguntungkan (baik) di usus yang akan membunuh bakteri berbahaya.

Baca juga: 4 Kaitan Antara Tidur dan Sistem Imun yang Perlu Kita Pahami

Bagaimana cara kerjanya?

Mengutip Medline Plus, sistem imun kita melindungi tubuh dari zat yang dianggap berbahaya atau asing. Zat ini disebut antigen.

Zat-zat berbahaya itu bisa kuman, seperti bakteri dan virus. Selain itu, mereka bisa juga dalam bentuk bahan kimia atau racun.

Sel-sel tubuh kita yang rusak karena kanker atau terbakar sinar matahari, dikenali oleh sistem imun kita sebagai zat berbahaya atau asing.

Ketika sistem imun kita mendeteksi antigen itu, ia akan menyerangnya. Ini disebut respon imun.

Bagian dari respons ini adalah membuat antibodi.

Antibodi adalah protein yang bekerja untuk menyerang, melemahkan, dan menghancurkan antigen.

Tubuh kita juga membuat sel lain untuk melawan antigen.

Setelah itu, sistem imun kita akan mengingat antigen yang telah membahayakan tubuh. Jika ia melihat antigen itu lagi, ia dapat mengenalinya.

Itu akan dengan cepat mengirimkan antibodi yang tepat, jadi dalam banyak kasus, kita tidak sakit.

Perlindungan terhadap penyakit tertentu itu disebut kekebalan.

Baca juga: Terlalu Takut Sakit Justru Lemahkan Sistem Imun, Kok Bisa?

Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau