Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang

Untuk menghadapi pandemi atau krisis kesehatan, negara-negara di dunia perlu bergandengan tangan untuk memperluas fasilitas penelitian dan manufaktur kesehatan secara global.

Seperti diketahui, teknologi vaksin mRNA memungkinkan pengembangan vaksin baru yang lebih cepat, murah, dan aman.

“Akan tetapi saat ini pengembangan vaksin mRNA hanya terjadi di negara-negara maju,” kata Nadia.

Untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya, Nadia berpendapat setiap negara harus memiliki akses setara terhadap vaksin, terapeutik, dan diagnostik.

Selain itu, dibutuhkan kolaborasi dan jejaring antar-para ahli dan ilmuwan di bidang kesehatan masyarakat.

“Penting untuk menetapkan suatu perusahaan manufaktur regional dan pusat sebagai kolaborasi riset. Tanpa komitmen politik untuk membangun sistem kesehatan global yang lebih kuat, negara sulit keluar dari situasi sulit sebagai dampak pandemi Covid-19,” tutur Nadia.

Serangkaian isu kesehatan di atas akan dibahas lewat pertemuan Health Working Group (HWG) G20 2022.

Kementerian Kesehatan bakal menggelar pertemuan HWG G20 2022 pertama di Yogyakarta, pada Senin-Rabu (28-30/3/2022).

Baca juga: Mengenal Apa Itu G20 dan Sejarah Pendiriannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com