Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 17:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berpuasa, terkadang sulit untuk melakukan kegiatan yang berintensitas tinggi. Pasalnya, tubuh menjadi lebih rentan untuk dehidrasi dan jam tidur menjadi berkurang ketika melakukan kegiatan berintensitas tinggi.

Tak jarang ini membuat banyak orang menghindari olahraga saat berpuasa.

Namun sebetulnya, untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadhan, Anda tetap dapat melakukan olahraga fisik.

 

Baca juga: 3 Waktu Olahraga saat Puasa

Di saat tubuh tidak mendapat asupan makanan seharian, olahraga dapat menjaga metabolisme Anda tetap stabil.

Perlu diingat pentingnya menetapkan jenis dan waktu olahraga untuk menyesuaikan kondisi tubuh Anda yang berpuasa.

Jenis olahraga yang cocok untuk orang yang berpuasa

Melansir pelatih fitnes Al Sayed pada artikel The National News, terdapat tiga fokus yang harus diperhatikan pada setiap latihan (olahraga), yaitu latihan kekuatan, kardio, dan fleksibilitas.

Al Sayed mengatakan bahwa dia memilih kekuatan otot karena dinilai penting. Kehilangan massa otot akan memperlambat metabolisme, dan kita tentu ingin menghindari hal tersebut terjadi.

Al Sayed menyarankan untuk melakukan sesi olahraga berintensitas ringan yang terbatas untuk 30 menit.

Olahraganya pun harus dilakukan secara perlahan, berjarak tetap, setiap hari.

Dia juga mengingatkan bahwa kita akan sedikit mengalami dehidrasi dan sebagai gantinya jaringan lemak akan menjadi sumber energi pengganti, terlebih saat melakukan kardio sebelum iftar atau berbuka puasa.

Namun, hal ini dapat membuat tekanan darah menjadi turun selama beberapa saat. Maka dari itu, penting untuk tidak melewati pemanasan dan pendinginan.

Baca juga: Olahraga saat Puasa? Perhatikan 3 Hal Ini

“Demikian pula, ketika Anda memulai latihan ketahanan, pilihlah latihan yang menargetkan tubuh bagian atas sebelum tubuh bagian bawah untuk menghindari penurunan tekanan darah Anda selama setelah atau sesudahnya,” ujar Al Sayed.

Aspek kebugaran terakhir yang menjadi fokus adalah fleksibilitas untuk menghindari masalah terkait mobilitas yang mungkin Anda hadapi, terutama ketika Anda berolahraga secara normal lagi setelah Ramadhan dan selama istirahat Idul Fitri.

Waktu olahraga yang tepat saat berpuasa

Saat berpuasa, tidak disarankan untuk melakukan kardio intens dan latihan beban berat.

Berikut ini adalah empat pilihan terbaik untuk berolahraga saat Ramadhan menurut Fitness First:

1. 90 menit sebelum matahari terbenam (jelang buka puasa)

Olahraga ringan menuju bagian hari yang lebih sejuk membuat Anda dapat segera melepas dahaga dan mendapat reward dari berolahraga dengan perut kosong.

Namun, latihan apa pun yang dilakukan saat waktu ini harus ringan dengan lebih banyak latihan ketahan, pengulangan dan beban rendah, dan banyak peregangan.

Waktu ini juga cocok untuk jalan cepat atau jogging ringan.

Baca juga: Yakin Masih Mau Malas Olahraga? Ini 5 Manfaat Rutin Olahraga

2. Setelah berbuka puasa

Kardio dapat menyulitkan saat melakukannya dengan perut kenyang, maka lakukanlah satu jam setelah iftar atau berbuka puasa.

Di hari-hari saat Anda berencana untuk melakukan olahraga setelah makan, Anda dapat mendapat sedikit asupan tambahan untuk mendukung energi, dan pastikan Anda mengonsumsi banyak air untuk tetap terhidrasi.

3. Antara pukul 21.00 malam dan 02.00 dini hari

Bagi orang yang sering terjaga saat malam, waktu terbaik untuk olahraga mungkin antara jam 11 malam dan jam 2 pagi.

Pada waktu ini, makanan yang Anda konsumsi memiliki sedikit waktu untuk mengendap dan tubuh telah sepenuhnya terhidrasi.

Jika Anda telah beristirahat di sore hari, berolahraga pada saat ini bisa menjadi hal yang baik karena lebih sejuk daripada siang hari.

Selain itu, waktu ini masih akan membuat Anda tidur beberapa jam lagi sampai Anda bangun untuk memulai sahur.

Baca juga: 3 Cara Aman Olahraga Saat Berpuasa

4. Antara pukul 03.00 dan 04.00 pagi

Bagi orang yang senang bangun pagi, waktu terbaik untuk berolahraga mungkin adalah sebelum sahur pagi.

Dengan cara ini, Anda akan memiliki energi dari makan malam sebelumnya, namun perut kosong.

Anda dapat menghidrasi saat dan setelah berolahraga, dan dapat makan lagi untuk mengisi bahan bakar. Metode ini juga akan membuat Anda mendapatkan energi untuk hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com