KOMPAS.com - Tidak hanya gula darah tinggi yang menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Gula darah rendah atau hipoglikemia juga tidak sehat.
Gula atau glukosa dalam darah umumnya merupakan bahan dasar untuk mendapatkan energi.
Mengutip Healthline, ketika kadar gula darah Anda terlalu rendah, sel-sel menjadi kekurangan energi.
Baca juga: Manfaat Buah Tin untuk Pencernaan hingga Mengontrol Gula Darah
Pada awalnya, Anda mungkin melihat gejala ringan, seperti rasa lapar dan sakit kepala.
Jika Anda tidak menaikkan kadar gula darah tepat waktu, Anda mungkin berisiko mengalami komplikasi serius.
Kadar gula darah rendah adalah kondisi ketika tubuh memiliki konsentrasi gula dalam darah di bawah normal.
Mengutip Medical News Today, kadar gula darah normal berkisar 60-140 mg/dL.
Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) memperhatikan bahwa penderita diabetes harus menargetkan kadar gula darah 80-130 mg/dL tepat sebelum makan.
Pada 2 jam setelah awal makan, kadar gula darah harus di bawah 180 mg/dl.
Baca juga: Apa yang Perlu Dilakukan Saat Gula Darah Tinggi?
Jika seseorang tidak mengatasi gula darah rendah berlarut-larut, efeknya menjadi lebih ekstrem pada tubuh.
Mengutip Medical News Today, efek gula darah rendah dibedakan dalam 2 jenis, yaitu jangka pendek dan panjang.
Dalam kasus gula darah rendah yang parah, komplikasi jangka pendek yang dapat terjadi meliputi:
Efek jangka panjang gula darah rendah merupakan kondisi kritis yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, dapat meningkatkan risiko:
Pada kasus yang parah, sel saraf bisa mati karena kekurangan suplai glukosa.