Itu semua perubahan gaya hidup yang kita tahu dapat mencegah penyakit jantung.
Ketika pesimisme dikaitkan dengan gejala depresi, ada peningkatan signifikan pada kejadian jantung serius lebih lanjut dibandingkan dengan mereka yang bersikap optimis.
Kejadian jantung serius lebih lanjut, seperti serangan jantung fatal, operasi jantung, atau serangan jantung berulang.
Baca juga: 7 Herbal yang Berkhasiat untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Mengutip WebMD, orang yang lebih pendek cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Sebab, orang yang lebih pendek cenderung memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih tinggi.
Untuk setiap 2,5 inci kurang dari tinggi rata-rata, kemungkinan penyakit jantung naik sekitar 8 persen.
Mengutip British Heart Foundation, faktor risiko ini bagi orang dewasa mungkin tidak dapat diubah, tetapi dapat diintervensi dengan gaya hidup sehat, misalnya:
Mengutip WebMD, orang yang kesepian atau tidak bahagia dengan hubungan bersama orang lain meningkatkan risiko seseornag terkena penyakit jantung dan stroke, seperti perokok pasif.
Merasa sendirian telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan efek lain dari stres.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Jantung
Mengutip WebMD, seiring waktu obat ADHD yang dikonsumsi secara rutin dapat memicu penyakit jantung.
ADHD (Attention-deficit hyperactivity disorder) merupakan istilah medis untuk gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif.
Meskipun obat stimulan (seperti dextroamphetamine dan methylphenidate) dapat membantu Anda fokus, itu juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk memutuskan apakah manfaat obat ADHD Anda lebih besar dari pada risiko yang mungkin terjadi pada jantung Anda.
Mengutip WebMD, terlalu lama bekerja juga dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Lebih banyak orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu memiliki penyakit jantung dari pada mereka yang bekerja 35-40 jam.
Mengutip British Heart Foundation, hal itu mungkin sebagian disebabkan oleh faktor perilaku orang yang bekerja lebih lama, seperti:
Lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik Lebih cenderung memilih makanan yang praktis dari pada menyiapkan makanan sehat karena keterbatasan waktu.
Risiko penyakit jantung terlihat semakin meningkat ketika orang tersebut memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti:
Apalagi, orang tersebut juga sudah memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Sangat penting bagi Anda untuk menjaga diri agar terhindar dari penyakit jantung dan stroke, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung
Mengutip WebMD, memiliki penyakit gusi meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung.