KOMPAS.com - Hipertiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif. Dampaknya, produksi hormon tiroid jadi berlebihan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, hipertiroid bisa memengaruhi seluruh tubuh, termasuk membuat metabolisme tubuh jadi lebih cepat.
Selain itu, fungsi kontrol suhu tubuh sampai detak jantung bisa turut terganggu masalah kesehatan ini.
Berikut penjelasan lebih lanjut apakah hipertiroid bisa sembuh dan beragam cara mengobatinya.
Baca juga: Kenali Apa itu Penyakit Hipertiroid, Gejala, dan Penyebabnya
Menurut American Thyroid Association, kebanyakan hipertiroid bisa sembuh dan fungsi kelenjar tiroid bisa tetap normal, asal penderita disiplin menjalani pengobatan.
Perlu diketahui, hipertiroid perlu diberikan penanganan medis yang tepat. Jika tidak diobati atau diatasi, komplikasi hipertiroid bisa menyebabkan gangguan jantung, tulang, otot, siklus haid, atau kesuburan.
Sebelum mengobati penderita, dokter biasanya akan membuat diagnosis hipertiroid berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan tes darah untuk menakar kadar hormon tiroid.
Baca juga: 6 Penyebab Hipertiroid, Bisa Penyakit Autoimun sampai Infeksi Virus
Dilansir dari Montefiore Nyack Hospital, ada beberapa cara mengobati hipertiroid yang jamak direkomendasikan dokter, di antaranya:
Pengobatan lini pertama untuk hipertiroid adalah terapi obat anti-tiroid. Obat ini dapat mencegah hormon tiroid memproduksi hormon secara berlebihan.
Terapi obat biasanya dilakukan selama satu sampai dua tahun dan akan dihentikan setelah hipertiroid terkendali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.