Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Stadium Kanker Serviks dengan Macam Karakteristiknya

Kompas.com - 11/06/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker serviks memiliki empat stadium dengan karakteristik masing-masing yang menggambarkan tingkat keparahan penyakit.

Kanker serviks terjadi ketika adanya perubahan abnormal pada sel-sel di leher rahim wanita, yang menghubungkan rahim dan vagina.

Kanker serviks juga dapat mempengaruhi jaringan yang lebih dalam dari leher rahim dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh (bermetastasis), meliputi:

  • Tulang
  • Paru-paru
  • Hati
  • Kelenjar getah bening
  • Kandung kemih atau rektum.

Mengutip Cancer.net, stadium adalah cara untuk menggambarkan di mana kanker berada, menyebar, dan memengaruhi bagian lain dari tubuh.

Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Pantang Disepelekan

Mengetahui stadium membantu dokter merekomendasikan jenis perawatan terbaik dan dapat membantu memprediksi prognosis pasien, yang merupakan peluang pemulihan.

Dokter menetapkan stadium kanker serviks dengan mengevaluasi tumor dan apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Stadium kanker serviks didasarkan pada hasil pemeriksaan fisik, pemindaian pencitraan, dan biopsi.

Mengutip Verywell Health, stadium kanker serviks didasarkan pada sistem stadium Federasi Internasional Ginekologi dan Obstetri (FIGO).

Stadium kanker serviks berkisar dari I hingga IV, yang dikategoriikan berdasarkan jumlah kanker di serviks dan penyebaran kanker di luar serviks.

Sel prakanker yang mulai muncul di serviks (karsinoma in situ) kadang-kadang disebut sebagai stadium 0.

Stadium 0 secara teknis bukanlah kanker serviks, tetapi merupakan prakanker serius yang memerlukan pengobatan agar tidak menjadi kanker.

Baca juga: Perbedaan Kanker Ovarium dan Kanker Serviks

Stadium I

Mengutip Verywell Health, stadium I adalah kanker terlokalisir yang belum menyebar ke luar serviks ke kelenjar getah bening atau organ lain.

Pada tahap ini, sel kanker telah tumbuh dan menyebar dari permukaan serviks ke jaringan yang lebih dalam di dalam serviks.

Orang dengan kanker serviks stadium 1 biasanya tidak menunjukkan gejala.

Setelah didiagnosis, kanker serviks stadium I sangat jauh lebih mudah diobati dan memiliki prognosis yang baik.

Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker serviks pada tahap ini adalah sekitar 92 persen.

Stadium I selanjutnya diklasifikasikan menjadi tahap 1A dan tahap 1B.

Baca juga: 3 Test untuk Mencegah Kanker Serviks

Stadium IA

Kanker stadium 1A dapat diindikasikan sebagai:

  • Stadium 1A1: kedalaman kanker kurang dari 3 mm dan hanya dapat dilihat di bawah mikroskop.
  • Stadium 1A2: kanker berukuran antara 3 mm dan 5 mm. Itu hanya bisa dilihat di bawah mikroskop.

Perawatan kanker serviks stadium I bervariasi, berdasarkan keinginan Anda untuk menjaga kesuburan.

Pengobatan juga akan ditentukan oleh penyebaran sel kanker ke dalam darah, pembuluh limfatik, atau jaringan di dekatnya.

Pada tahap ini, kanker lokal biasanya diobati dengan biopsi kerucut (konisasi) pada orang yang ingin mempertahankan kesuburan.

Selama prosedur bedah rawat jalan ini, sebagian jaringan berbentuk kerucut akan diangkat dari serviks.

Stadium IB

Kanker serviks stadium IB dapat diindikasikan sebagai:

  • Stadium IB1: kanker lebih besar dari 5 mm, tetapi tidak lebih dari 2 cm. Tumor telah tumbuh cukup besar untuk dilihat tanpa mikroskop.
  • Stadium IB2: tumor berukuran antara 2-4 cm.
  • Stadium IB3: tumor setidaknya berukuran 4 cm atau lebih besar.

Selama tahap IB, keinginan Anda untuk mempertahankan potensi kesuburan diperhitungkan.

Jika Anda ingin tetap subur, pengobatan biasanya terdiri dari trakelektomi radikal, ditambah operasi untuk mengangkat kelenjar getah bening dari panggul (diseksi kelenjar getah bening panggul).

Dalam beberapa kasus, pengangkatan kelenjar getah bening para-aorta juga dapat direkomendasikan dokter.

Kelenjar getah bening para-aorta terletak di dekat aorta. Aorta adalah arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh Anda.

Jika menjaga kesuburan tidak menjadi masalah, dokter Anda mungkin merekomendasikan histerektomi radikal ditambah pengangkatan kelenjar getah bening panggul.

Histerektomi radikal adalah metode pengangkatan semua organ reproduksi, mulai dari tuba falopi, serviks, rahim, ovarium, kelenjar getah bening, dan juga jaringan lemak.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau