KOMPAS.com - Kanker serviks memiliki empat stadium dengan karakteristik masing-masing yang menggambarkan tingkat keparahan penyakit.
Kanker serviks terjadi ketika adanya perubahan abnormal pada sel-sel di leher rahim wanita, yang menghubungkan rahim dan vagina.
Kanker serviks juga dapat mempengaruhi jaringan yang lebih dalam dari leher rahim dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh (bermetastasis), meliputi:
Mengutip Cancer.net, stadium adalah cara untuk menggambarkan di mana kanker berada, menyebar, dan memengaruhi bagian lain dari tubuh.
Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Pantang Disepelekan
Mengetahui stadium membantu dokter merekomendasikan jenis perawatan terbaik dan dapat membantu memprediksi prognosis pasien, yang merupakan peluang pemulihan.
Dokter menetapkan stadium kanker serviks dengan mengevaluasi tumor dan apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Stadium kanker serviks didasarkan pada hasil pemeriksaan fisik, pemindaian pencitraan, dan biopsi.
Mengutip Verywell Health, stadium kanker serviks didasarkan pada sistem stadium Federasi Internasional Ginekologi dan Obstetri (FIGO).
Stadium kanker serviks berkisar dari I hingga IV, yang dikategoriikan berdasarkan jumlah kanker di serviks dan penyebaran kanker di luar serviks.
Sel prakanker yang mulai muncul di serviks (karsinoma in situ) kadang-kadang disebut sebagai stadium 0.
Stadium 0 secara teknis bukanlah kanker serviks, tetapi merupakan prakanker serius yang memerlukan pengobatan agar tidak menjadi kanker.
Baca juga: Perbedaan Kanker Ovarium dan Kanker Serviks
Mengutip Verywell Health, stadium I adalah kanker terlokalisir yang belum menyebar ke luar serviks ke kelenjar getah bening atau organ lain.
Pada tahap ini, sel kanker telah tumbuh dan menyebar dari permukaan serviks ke jaringan yang lebih dalam di dalam serviks.
Orang dengan kanker serviks stadium 1 biasanya tidak menunjukkan gejala.
Setelah didiagnosis, kanker serviks stadium I sangat jauh lebih mudah diobati dan memiliki prognosis yang baik.
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker serviks pada tahap ini adalah sekitar 92 persen.
Stadium I selanjutnya diklasifikasikan menjadi tahap 1A dan tahap 1B.
Baca juga: 3 Test untuk Mencegah Kanker Serviks
Kanker stadium 1A dapat diindikasikan sebagai:
Perawatan kanker serviks stadium I bervariasi, berdasarkan keinginan Anda untuk menjaga kesuburan.
Pengobatan juga akan ditentukan oleh penyebaran sel kanker ke dalam darah, pembuluh limfatik, atau jaringan di dekatnya.
Pada tahap ini, kanker lokal biasanya diobati dengan biopsi kerucut (konisasi) pada orang yang ingin mempertahankan kesuburan.
Selama prosedur bedah rawat jalan ini, sebagian jaringan berbentuk kerucut akan diangkat dari serviks.
Kanker serviks stadium IB dapat diindikasikan sebagai:
Selama tahap IB, keinginan Anda untuk mempertahankan potensi kesuburan diperhitungkan.
Jika Anda ingin tetap subur, pengobatan biasanya terdiri dari trakelektomi radikal, ditambah operasi untuk mengangkat kelenjar getah bening dari panggul (diseksi kelenjar getah bening panggul).
Dalam beberapa kasus, pengangkatan kelenjar getah bening para-aorta juga dapat direkomendasikan dokter.
Kelenjar getah bening para-aorta terletak di dekat aorta. Aorta adalah arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh Anda.
Jika menjaga kesuburan tidak menjadi masalah, dokter Anda mungkin merekomendasikan histerektomi radikal ditambah pengangkatan kelenjar getah bening panggul.
Histerektomi radikal adalah metode pengangkatan semua organ reproduksi, mulai dari tuba falopi, serviks, rahim, ovarium, kelenjar getah bening, dan juga jaringan lemak.
Baca juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks
Kanker serviks stadium II adalah kanker yang telah menyebar di luar leher rahim dan rahim.
Kanker serviks stadium II belum menyebar ke kelenjar getah bening, dinding panggul, atau bagian bawah vagina.
Kanker serviks juga belum menyebar ke organ atau area tubuh Anda yang jauh.
Kanker serviks stadium II selanjutnya dikategorikan sebagai:
Gejala kanker serviks stadium II mungkin termasuk:
Kanker serviks stadium II dapat diobati dan disembuhkan.
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker serviks stadium II adalah sekitar 61 persen.
Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks
Kanker serviks pada stadium IIA sering diobati dengan histerektomi radikal, ditambah diseksi kelenjar getah bening panggul, dan pengambilan sampel kelenjar getah bening para-aorta.
Jika kanker telah mencapai kelenjar getah bening atau jaringan di sekitarnya, radiasi mungkin direkomendasikan setelah operasi.
Kemoterapi dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan radiasi. Ini disebut sebagai kemoradiasi.
Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin merekomendasikan radiasi, dengan atau tanpa kemoterapi, dari pada operasi.
Tahap IIA2 dapat diobati dengan kemoterapi dan radiasi terlebih dahulu, diikuti dengan histerektomi.
Stadium IIB adalah kanker serviks yang telah menyebar di luar serviks ke jaringan panggul di sekitarnya, seperti bagian atas vagina, kandung kemih, atau rektum.
Tahap ini disebut sebagai kanker serviks stadium lanjut lokal.
Kanker serviks pada stadium ini biasanya diobati dengan kemoradiasi (gabungan pengobatan kemoterapi dan radiasi).
Radiasi sinar eksternal dan brachytherapy keduanya dapat digunakan.
Brachytherapy adalah jenis radioterapi yang digunakan untuk mengobati kanker dengan cara menaruh sumber radiasi secara langsung di dalam atau di dekat tumor ganas.
Baca juga: Cara Deteksi Dini Kanker Serviks
Kanker serviks stadium III adalah kanker yang telah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul.
Mungkin juga telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Namun, belum menyebar ke organ atau area tubuh yang jauh.
Kanker serviks stadium III selanjutnya dikategorikan ke dalam kelompok-kelompok ini:
Jika Anda menderita kanker serviks stadium III, tumor mungkin cukup besar untuk menghalangi saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih (ureter). Kondisi ini disebut hidronefrosis.
Gejala kanker serviks stadium III meliputi:
Sejak penyebaran terjadi, prognosis untuk kanker serviks stadium III lebih rendah daripada stadium I dan II.
Stadium IIIA memiliki perkiraan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sebesar 35 persen. Tahap IIIB sedikit lebih rendah, yaitu 32 persen.
Baca juga: 12 Faktor Risiko Kanker Serviks yang Perlu Diketahui
Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina. Namun, belum menyebar ke dinding panggul.
Kanker serviks stadium IIIA bisa diobati dengan kemoradiasi.
Radiasi yang digunakan akan menjadi kombinasi radiasi sinar eksternal ditambah brachytherapy.
Pada tahap ini, kanker serviks telah menyebar ke dinding panggul.
Tumor mungkin juga sudah cukup besar untuk menyebabkan masalah pada ginjal, termasuk hidronefrosis.
Kanker serviks stadium IIIB mungkin memiliki tumor yang menyumbat satu atau kedua saluran ureter.
Kanker serviks stadium IIIB diobati dengan kemoradiasi.
Stadium IIIC adalah kanker serviks sudah berkembang dengan ukuran berapa pun di dalam panggul. Namun, belum menyebar ke area tubuh yang jauh atau ke organ dalam lainnya.
Kanker stadium IIIC yang telah menyebar ke kelenjar getah bening dikategorikan lebih lanjut menjadi stadium IIIC1 dan stadium IIIC2.
Kanker serviks stadium IIIC biasanya diobati dengan kemoradiasi.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Serviks yang Harus Dideteksi Sejak Dini
Stadium IV merupakan stadium kanker serviks yang paling lanjut akhir.
Kanker serviks rekuren biasanya termasuk dalam stadium ini.
Pada stadium IV, sel kanker telah bermetastasis (menyebar) ke organ terdekat atau area tubuh lainnya.
Kanker serviks stadium IV dapat menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau rektum.
Kanker serviks juga dapat menyebar ke organ dan bagian tubuh yang jauh, seperti:
Kanker serviks stadium IV selanjutnya dikategorikan sebagai:
Gejala kanker serviks stadium IV dapat meliputi:
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker serviks stadium 4 adalah sekitar 17 persen.
Seperti kanker lainnya, penting untuk diingat bahwa angka-angka ini adalah perkiraan.
Banyak orang yang mampu hidup untuk jangka waktu yang jauh lebih lama.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV
Kemoradiasi adalah pengobatan utama untuk stadium kanker serviks pada tahap ini.
Terapi radiasi yang bisa dilakukan adalah radiasi sinar eksternal dan brachytherapy.
Kanker serviks pada tahap ini biasanya tidak dianggap dapat disembuhkan.
Namun, perawatan yang dapat dicoba termasuk radiasi, dengan atau tanpa kemoterapi.
Terapi yang ditargetkan dan imunoterapi juga dapat digunakan.
Terapi yang ditargetkan adalah jenis pengobatan kanker yang menargetkan protein di dalam dan pada sel kanker yang mengontrol bagaimana mereka tumbuh, menyebar, dan membelah.
Imunoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang mendukung sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan kanker dengan lebih baik.
Dalam beberapa kasus, perawatan Anda pada tahap ini mungkin berpusat pada perawatan paliatif.
Perawatan paliatif mengacu pada perawatan yang membuat Anda merasa nyaman dan bebas rasa sakit saat Anda hidup dengan penyakit ini.
Perawatan paliatif termasuk pengurangan gejala dan kontrol.
Untuk stadium kanker serviks akhir ini, terapi radiasi dapat digunakan untuk memperlambat pertumbuhan kanker, mengurangi rasa sakit, dan menghilangkan pendarahan.
Baca juga: Gejala Kanker Serviks Stadium IV yang Harus Diwaspadai