“Stres sangat erat kaitannya dengan kesehatan umum. Jika Anda stres dan marah, itu akan memperpendek umur Anda,” kata Fristad.
Ini adalah perkiraan dari temuan penelitian tentang hubungan usia hidup dengan risiko penyakit yang ada akibat kebiasaan sering marah. Bukan menjadi patokan pasti usia setiap orang.
Sebuah penelitian di University of Michigan yang dilakukan selama 17 tahun menemukan bahwa pasangan yang memiliki kemarahan pasif memiliki rentang hidup yang lebih pendek dari pada mereka yang biasa membicarakan masalah dengan solusi.
Jika Anda bukan orang yang nyaman menunjukkan emosi negatif, disarankan berkonsultasi kepada terapis atau berlatih sendiri agar lebih ekspresif.
“Belajar mengekspresikan kemarahan dengan cara yang tepat sebenarnya adalah mengatasi kemarahan yang sehat,” kata Fristad.
“Jika seseorang melanggar hak Anda, Anda harus memberi tahu mereka. Langsung beri tahu orang-orang apa yang membuat Anda marah, dan apa yang Anda butuhkan,” sarannya untuk mecegah efek sering marah yang berkelanjutan.
Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.