KOMPAS.com - Di musim pancaroba biasanya penyebaran penyakit meningkat, karena cuaca yang tidak menentu.
Musim pancaroba adalah masa peralihan antara musim kemarau ke musim penghujan, yang ditandai dengan angin kencang, siang bisa sangat panas, dan tiba-tiba hujan dalam waktu singkat.
Mengutip Siloam Hospital, kondisi cuaca demikian menyuburkan pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur penyebab penyakit.
Jika daya tahan tubuh sedang lemah, risiko sakit pun meningkat, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Penyakit yang biasanya muncul bersama dengan musim pancaroba meliputi:
Baca juga: 8 Makanan Penangkal Flu, Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Mengutip Siloam Hospital, influenza (flu) mungkin tidak bisa dianggap remeh karena dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, terutama pada anak berusia di bawah 2 tahun.
Flu adalah infeksi virus yang bisa menyerang sistem pernapasan meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru sekaligus.
Mengutip Mayo Clinic, flu mungkin tampak seperti pilek, tetapi pilek biasanya berkembang perlahan, sedangkan flu cenderung datang tiba-tiba. Gejala flu meliput:
Sementara, orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena komplikasi flu meliputi:
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Flu secara Alami yang Praktis di Rumah
Mengutip Healthline, ISPA adalah infeksi yang dapat mengganggu pernapasan normal.
Ini dapat mempengaruhi hanya sistem pernapasan bagian atas (yang dimulai pada sinus dan berakhir pada pita suara) atau hanya sistem pernapasan bagian bawah (yang dimulai pada pita suara dan berakhir di paru-paru).
Gejala ISPA bisa meliputi:
Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami:
Baca juga: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Mengutip Siloam Hospital, diare bisa dipicu oleh banyak hal, tapi paling sering disebabkan oleh rotavirus.
Virus ini sering kali terbawa oleh angin dan melekat di makanan.