KOMPAS.com - Pasien yang sakit menahun dan hanya berbaring di tempat tidur (bed rest), atau pengguna kursi roda dalam waktu lama perlu mewaspadai ulkus dekubitus.
Pasalnya, ulkus dekubitus yang tidak ditangani dengan tepat bisa fatal dan membuat penderita meninggal dunia.
Perlu diketahui, ulkus dekubitas adalah luka terbuka yang terbentuk di kulit karena tertekan terus-menerus dalam jangka panjang.
Baca juga: Kenali Apa itu Ulkus Dekubitus, Luka Akibat Bedrest Berkepanjangan
Biasanya, ulkus dekubitus muncul di bagian pantat, pinggul, tulang belakang, bahu, tulang ekor, pergelangan kaki, siku, dan tumit.
Simak penjelasan berikut untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini.
Dilansir dari NursingHomeLawCentreLLC, ulkus dekubitus bisa menyebabkan penderita meninggal dunia ketika terjadi komplikasi infeksi yang meluas ke seluruh tubuh dan merusak organ vital.
Kondisi ini biasanya dialami penderita ulkus dekubitus yang tidak segera diobati dan luka dekubitus tidak dirawat dengan tepat.
Ketika tidak segera ditangani dan tidak dibersihkan, luka dekubitus bisa bernanah dan berpotensi jadi tempat berbiaknya bakteri.
Semakin lama luka dekubitus dibiarkan, tingkat kesembuhannya semakin kecil dan risiko penderita meninggal karena komplikasi infeksi jadi semakin besar.
Terutama, untuk kalangan lansia atau penderita yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Baca juga: 5 Perawatan Luka Dekubitus untuk Mencegah Infeksi Parah
Ada beberapa komplikasi ulkus dekubitus yang berbahaya dan bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia, di antaranya:
Dilansir dari MayoClinic, selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak. Komplikasi ini bisa menyebabkan luka dekubitus jadi hangat, bengkak, meradang, dan nyeri.
Selulitis bisa membuat jaringan kulit yang terinfeksi rusak dan mati. Apabila infeksi tidak segera ditangani dan menyebar ke darah, kelenjar getah bening, jantung, atau sistem saraf, dampaknya bisa fatal atau mematikan.
Infeksi dari luka dekubitus juga bisa masuk sampai ke dalam sendi dan tulang. Apabila menyerang sendi, tulang rawan dan jaringan sekitar luka dekubitus bisa ikut rusak.
Sedangkan Infeksi tulang bisa membuat sendi jadi tidak berfungsi dan anggota badan terdekat tidak dapat digerakkan.
Baca juga: Mengenal Tahapan Ulkus Dekubitus yang Perlu Dicermati
Luka dekubitus dalam jangka panjang yang tidak kunjung sembuh terkadang juga dapat berubah jadi kanker jenis karsinoma sel skuamosa.
Sepsis adalah penyebab utama ulkus dekubitus bisa mematikan. Komplikasi ini bisa terjadi ketika infeksi meluas ke seluruh tubuh.
Akibat respons infeksi ini, aliran darah di dalam tubuh kebanjiran zat kimia kekebalan alami tubuh untuk melawan infeksi.
Pelepasan zat ini ke dalam aliran darah secara masif bisa mengganggu keseimbangan hormon dan merusak organ. Dampaknya pun bisa fatal.
Mengingat bahaya ulkus dekubitus bisa menyebabkan penderita meninggal dunia, ada baiknya Anda menjalani perawatan yang tepat jika mengalami kondisi ini. Ingat, kematian akibat penyakit ini bisa dicegah dengan pengobatan tepat dan cepat.
Baca juga: Kenali Apa itu Spinal Cord Injury, Gejala, dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.