“PMK tidak menular ke manusia. Yang menjadi fokus saat ini, jangan sampai penyakit ini menyebar antar-ternak yang peka. Dan, jangan sampai manusia menjadi perantara atau penyebar kepada hewan,” jelas Dian, seperti dilansir laman resmi kampus setempat (23/5/2022).
Hewan peka PMK yang dimaksud di antaranya sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, unta, serta beberapa jenis hewan liar seperti bison, antelope, jerapah, dan gajah.
Salah satu celah penularan yang perlu diantisipasi lewat air bekas cucian daging mentah yang terinfeksi PMK dan mengalir ke selokan sampai ke sungai. Untuk itu, daging mentah sebaiknya tidak langsung dicuci.
Dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung, virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) bisa hidup di air selama 75 hari.
“Jadi, ini bukan karena takut manusia tertular PMK. Tapi, takut tulang, kepala, jeroan, feses, urin, darah, dll. menjadi sumber pencemaran yang menginfeksi hewan atau ternak peka di lingkungannya,” kata Dian.
Baca juga: Apakah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Menular ke Manusia?
Dian menyebutkan ada dua cara menyimpan daging, termasuk daging kurban, untuk mengantisipasi PMK.
Untuk daging mentah, sebelum dibekukan di freezer, daging tanpa dicuci sebaiknya langsung dimasukkan ke lemari es atau pendingin (bukan freezer) selama 24 jam.
Setelah itu, daging yang sudah didinginkan semalaman baru dipindah ke freezer.
Perlu diketahui, proses pendinginan daging selama sehari semalam bisa menurunkan kadar keasaman (pH) daging di bawah 5,9, sehingga virus penyebab penyakit mulut dan kuku menjadi non-aktif.
Jika kurang sreg menyimpan daging kurban mentah, Anda juga bisa memasak atau mengungkep daging dengan suhu di atas 100 derajat Celsius minimal selama 30 menit.
Setelah itu, daging yang sudah dimasak bisa langsung disimpan di freezer atau dibekukan untuk diolah di lain waktu.
Lakukan cara menyimpan daging kurban yang benar untuk mencegah PMK di atas. Dengan begitu, risiko penularan penyakit pada hewan ini bisa diminimalkan.
Baca juga: Antisipasi Pandemi Penyakit Zoonosis, G20 Perkuat Komitmen One Health
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.