Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan

Kompas.com - 10/07/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Beberapa obat tersebut seperti:

  • Obat saraf
  • Obat anti-kejang
  • Obat diabetes
  • Obat untuk mengubah suasana hati.

Obat umum lainnya yang menyebabkan mual adalah narkotika berbasis opioid dan obat nyeri lainnya.

Baca juga: Bagaimana Penyakit Liver Bisa Menyebabkan Muntah Darah?

9. Diabetes

Mengutip Cleveland Clinic, memiliki gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga dapat menjdi penyebab mual dan muntah setelah makan.

Jika Anda memiliki riwayat diabetes yang panjang, sekalipun terkontrol dengan baik, Anda dapat mengembangkan apa yang disebut gastroparesis terkait diabetes (sebelumnya disebut gastroparesis diabetik).

Mual dan muntah setelah makan pada penderita diabetes diarti bahwa perut Anda tidak bekerja atau bergerak sebagaimana mestinya dan mencerna makanan bisa menjadi proses yang lambat.

10. Penyakit kandung empedu

Mengutip Cleveland Clinic, jika memiliki penyakit kandung empedu, Anda mungkin bisa mengalami mual dan muntah 15-20 menit setelah makan.

Umumnya mual dan muntah setelah makan akan disertai sakit perut, diare, perubahan warna tinja, dan kadang penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Kandung empedu memiliki kemampuan untuk mencerna semua makanan berminyak yang Anda sukai.

Ketika Anda memiliki penyakit kandung empedu, proses penting itu dapat terganggu dan menyebabkan mual dan gejala lainnya.

Baca juga: Mual Muntah Tanda Kehamilan, Apakah Bisa Jadi Berbahaya?

11. Pankreatitis

Mengutip Cleveland Clinic, gangguan pankreas yang disebut pankreatitis dapat menyebabkan sakit perut, mual, diare, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari batu empedu, penggunaan alkohol, gangguan autoimun, dan alasan lainnya.

Pankreas biasanya bekerja menciptakan enzim untuk memecah makanan setiap kali Anda makan.

Namun jika pankreas Anda meradang atau rusak, mungkin tidak menghasilkan cukup enzim untuk menyelesaikan pekerjaannya itu.

12. Iskemia mesenterika

Mengutip Cleveland Clinic, iskemia mesenterika yang disebut juga sebagai sindrom iskemik usus merupakan kondisi yang muncul karena aliran darah ke organ pencernaan Anda terganggu.

Hal ini dapat disebabkan oleh penumpukan plak atau pengerasan di arteri, tekanan darah rendah yang berkepanjangan, peradangan arteri, dan banyak lagi.

Baca juga: 7 Penyebab Diare dan Muntah Terjadi Bersamaan

Kapan harus segera ke dokter?

Mengutip WebMD, disarankan untuk menghubungi dokter jika mengalami mual dan muntah setelah makan dengan ciri berikut:

  • Jika mual berlangsung lebih dari beberapa hari atau jika ada kemungkinan hamil.
  • Jika perawatan di rumah tidak berhasil, dengan adanya gejala dehidrasi atau cedera (seperti cedera kepala atau infeksi) yang mungkin menyebabkan muntah.
  • Orang dewasa yang muntah terjadi lebih dari satu hari, diare disertai muntah lebih dari 24 jam, atau ada tanda-tanda dehidrasi.
  • Bayi atau anak berusia di bawah enam tahun saat muntah berlangsung lebih dari beberapa jam, disertai diare, tanda-tanda dehidrasi, demam, atau jika anak tidak buang air kecil selama 4-6 jam.
  • Anak di atas usia 6 tahun yang muntah berlangsung satu hari, diare disertai muntah lebih dari 24 jam, dehidrasi, demam tinggi, atau anak buang air kecil selama 6 jam.

Selain itu, Anda harus mencari perawatan medis segera, jika saat muntah Anda mengalami kondisi sebagai berikut:

  • Ada darah di muntahan (terlihat merah cerah atau berwarna seperti bubuk kopi)
  • Sakit kepala parah atau leher kaku
  • Kelesuan, kebingungan, atau penurunan kewaspadaan
  • Sakit perut yang parah
  • Diare
  • Napas atau nadi cepat.

Baca juga: Hati-hati Muntah Kuning atau Hijau Bisa Jadi Gejala Serius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau