Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan

Kompas.com - 10/07/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mual dan muntah setelah makan ini terjadi karena setiap orang memiliki tingkat ambang batas yang berbeda-beda dalam menghadapi stres dan kecemasan.

Dr. Lee mencontohkan ke dalam situasi menonton film horor antara dua orang yang berbeda. Satu orang menikmati film horor tetapi orang lain ketakutan.

“Hormon stres yang diaktifkan berbeda antara dua orang itu. Seseorang dapat mengalami peningkatan detak jantung atau perubahan fisik lainnya, seperti mual. Sementara, yang lain hanya menikmati film,” terang Dr. Lee.

Baca juga: Muntah Darah dan BAB Keluar Darah, Waspadai Pendarahan Saluran Cerna.

5. Refluks asam

Mengutip Cleveland Clinic, refluks asam menjadi penyebab mual dan muntah, terutama setelah makan pedas atau berminyak tinggi.

Refluks asam adalah asam lambung yang kembali naik ke tenggorokan.

Sensasi terbakar di dada bagian atas dan tenggorokan biasanya yang bisa menyebabkan mual dan muntah setelah makan.

Bagi banyak orang, refluks asam yang menyebabkan mual dan muntah setelah makan itu normal dan bukan pertanda ada yang salah secara klinis.

Namun, jika keterusan bisa kondisi itu bisa berkembang menjadi penyakit refluks gastroesofageal atau GERD, di mana kerongkongan sudah rusak karena paparan asam lambung yang berlebihan yang mengakibatkan:

  • Iritasi kronis
  • Peradangan
  • Ulkus dan banyak lagi.

6. Sindrom iritasi usus besar

Mengutip Cleveland Clinic, mual dan muntah setelah makan bisa juga disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar (IBS).

Hal itu karena usus tidak bergerak sebagaimana mestinya untuk memindahkan tinja, bisa terlalu cepat atau lambat.

Akibatnya, Anda bisa merasakan mual dan muntah setelah makan.

“Jika sindrom iritasi usus besar Anda meningkat dan Anda memiliki tinja yang tersimpan di usus besar, maka mual bisa menjadi lebih buruk karena apa yang tidak turun pada akhirnya akan dikeluarkan,” jelas Dr. Lee.

Baca juga: 7 Penyebab Muntah Darah yang Paling Umum

7. Makan berlebihan

Mengutip Cleveland Clinic, daya tampung perut ada batasnya dan setiap orang berbeda.

Begitu Anda makan berlebihan dan merasa terlalu kenyang, mual dan muntah setelah makan bisa menjadi akibatnya.

Makan berlebihan yang menjadi penyebab mual dan muntah setelah makan, paling sering terjadi karena makanan masuk perut saat tidak dalam keadaan lapar.

Misalnya, Anda makan gorengan atau aneka roti tanpa terkontrol sambil nonton film di rumah.

Alih-alih makan saat lapar, ada kecenderungan orang makan karena kebiasaan melakukan banyak hal bersamaan.

Disarankan Anda dapat menghindari itu dengan mencoba untuk tetap pada rutinitas dan menyisihkan waktu untuk makan secara teratur.

8. Obat-obatan

Mengutip Cleveland Clinic, beberapa obat dapat memengaruhi nafsu makan hingga menyebabkan mual dan muntah setelah makan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau