Sebagian besar infeksi yang menyebabkan dahak hijau adalah virus dan biasanya sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu.
Dahak hijau sering berubah kembali putih setelah beberapa hari. Jika warna dahak hijau tidak terjadi dalam waktu lama, ini mungkin mengindikasikan infeksi bakteri.
Sehingga, Anda tidak selalu membutuhkan antibiotik. Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik.
Menggunakan antibiotik saat tidak diperlukan bisa berbahaya, karena bakteri dapat membangun resistensi.
Jika dahak berwarna hijau disertai dengan kesulitan bernapas, nyeri dada, atau batuk darah, ini adalah tanda untuk Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 5 Cara Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan secara Alami
Mengutip Healthline, macam penyakit penyebab warna dahak kuning dan hijau cenderung sama, yaitu dapat meliputi:
Ini biasanya dimulai dengan batuk kering dan akhirnya beberapa dahak bening atau putih. Seiring waktu, warna dahak bisa kuning dan hijau.
Bronkitis adalah tanda bahwa penyakitnya mungkin telah berkembang menjadi infeksi bakteri sekunder. Batuk bisa bertahan hingga 90 hari.
Ini biasanya merupakan komplikasi dari masalah pernapasan lainnya. Dengan pneumonia, Anda mungkin akan mengalami batuk berdahak berwarna kuning, hijau, atau terkadang berdarah.
Gejala yang muncul akan bervariasi berdasarkan jenis pneumonia yang Anda miliki. Batuk, demam, menggigil, dan sesak napas, adalah gejala umum pada semua jenis pneumonia.
Ini juga dikenal sebagai infeksi sinus. Virus, alergi, atau bahkan bakteri dapat menyebabkan kondisi ini.
Ketika penyebabnya bakteri, Anda mungkin memiliki dahak berwarna kuning atau hijau, hidung tersumbat, postnasal drip, dan tekanan di rongga sinus Anda.
Ini adalah penyakit paru-paru kronis di mana lendir menumpuk di paru-paru. Penyakit ini sering menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Cystic fibrosis dapat menyebabkan berbagai warna dahak, dari kuning ke hijau hingga coklat.
Baca juga: Warna Dahak Dapat Indikasikan Kondisi Tubuh, Kenali Artinya
Mengutip Medical News Today, warna dahak merah menandakan adanya darah. Ada banyak penyebab darah di dahak.
Batuk, seperti infeksi saluran pernapasan, terkadang dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di paru-paru atau saluran udara pecah dan berdarah.
Ketika ada pembengkakan di saluran hidung, Anda bisa mengalami mimisan. Hal ini dapat menyebabkan darah merembes ke dahak yang kemudian mereka batukkan.
Mengutip Healthline, macam penyakit penyebab warna dahak merah, dapat meliputi:
infeksi paru-paru yang berkembang dapat menyebabkan warna dahak merah. Ini juga dapat menyebabkan menggigil, demam, batuk, dan nyeri dada.
Infeksi bakteri ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain dalam jarak dekat.
Gejala utama tuberkulosis meliputi batuk lebih dari 3 minggu, batuk darah atau berdahak merah, demam, dan berkeringat di malam hari.
Ini terjadi ketika jantung Anda tidak memompa darah secara efektif ke tubuh. Selain dahak berwarna merah muda atau merah, Anda mungkin juga mengalami sesak napas.