Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Bisa Percepat Pemulihan Flu

Kompas.com - 13/07/2022, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Kendati demikian, penelitian belum menemukan apakah bawang putih benar-benar menyembuhkan flu atau tidak, sehingga diperlukan analisis lebih lanjut.

3. Makanan tinggi vitamin C

Buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C membantu dapat mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga mampu memerangi penyakit flu.

Selain itu, makan bervitamin C juga merupakan sumber flavonoid yang sangat baik. Diketahui, flavonoid adalah senyawa yang bisa mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.

Berikut contoh makanan mengandung vitamin C:

  • buah jeruk, lemon
  • anggur
  • strawberry
  • brokoli
  • sayuran berdaun gelap, misalnya: bayam, kacang hitam, kacang lentil

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Flu secara Alami yang Praktis di Rumah

4. Jahe

Jahe dapat membantu meredakan gejala mual yang menyertai flu. Hal ini karena jahe memiliki fungsi dalam menyehatkan pencernaan, khususnya pengosongan lambung.

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Manfaat jahe untuk pencernaan ini bisa didapatkan berkat sejumlah senyawa di dalamnya, yaitu gingerol dan shogaols.

Akar jahe cincang atau jahe bubuk juga bisa menjadi penyedap tambahan pada makanan seperti sup ayam, semur, teh herbal, dan campuran air lemon.

5. Oatmeal dengan pisang

Oatmeal adalah makanan yang mengenyangkan, mudah dibuat, dan sumber serat yang bagus.

Serat prebiotik dalam oat dapat membantu mendukung kehidupan bakteri sehat dalam tubuh.

Menambahkan buah pisang ke dalam oatmeal juga dapat memberikan serat ekstra serta kalium.

Oleh karena itu, oatmeal dengan pisang cocok disantap penderita flu dengan gejala penyerta seperti demam, diare, dan muntah yang dapat mengurang kadar kalium dan elektrolit dalam tubuh.

Baca juga: 5 Beda Cacar Air dan Flu Singapura yang Sekilas Gejalanya Mirip

6. Makanan hambar

Flu dapat menyebabkan mual sehingga hasrat untuk makan pun berkurang.

Anda bisa mengatasinya dengan makanan hambar atau tanpa rasa seperti roti panggang atau nasi merah yang mungkin mudah dimakan.

Memadukan roti panggang atau nasi merah dengan sup atau menu sederhana berbasis sayuran dapat memastikan tubuh mendapatkan cukup vitamin dan mineral.

7. Konsumsi air

Menghindari dehidrasi adalah hal terpenting yang harus dilakukan saat seseorang ingin pulih dari flu.

Di bawah ini adalah beberapa cairan yang mungkin dapat membantu pemulihan flu

  • Air putih: Ginjal menggunakan air untuk membilas produk limbah dari tubuh. Minum banyak air dapat membantu mempercepat pemulihan.
  • Air kelapa : Air kelapa kaya akan kalium, natrium, dan klorida. Minum air kelapa dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh melalui keringat, muntah, atau diare.
  • Air hangat dengan perasan lemon, madu, atau jahe: membuat kondisi penderita flu lebih tenang.

Baca juga: Gejala Omicron Utamanya Batuk dan Pilek, Apa Bedanya dengan Flu?

Makanan yang harus dihindari penderita flu

Makanan dan minuman tertentu ternyata dapat memperlambat pemulihan flu, antara lain ialah:

  • Alkohol: dapat membuat tubuh dehidrasi dan mengurangi fungsi sistem kekebalan tubuh.
  • Makanan olahan: cenderung tinggi garam, bisa menyebabkan dehidrasi, meningkatkan gula, dan memicu peradangan.
  • Makanan berminyak: dapat memperlambat perncernaan
  • Susu: senyawa dalam susu yang disebut laktosa bisa sulit dicerna dan menyebabkan peningkatan produksi lendir.
  • Kerupuk: makanan renyah seperti kerupuk dapat menggores tenggorokan dan memperburuk rasa sakit.

Baca juga: Flu Tulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com