Selanjutnya tergantung dari derajat berat ringannya gagal ginjal tersebut. Apakah harus dilakukan hemodialisa (cuci darah) segera. Ataukah cukup dengan pemberian cairan dan diuretik. Intinya adalah untuk menghentikan pelepasan vasopresin.
Apabila kadar glukosa darah sudah turun, namun tetap terjadi peningkatan tekanan darah, maka sangat mungkin juga disertai hiponatremi sebelumnya.
Kondisi hiponatremi akan merangsang pelepasan hormon aldosteron. Tapi biasanya urin sudah dapat terbentuk.
Kondisi ini harus dikoreksi dengan cairan isotonik. Sebab kehilangan cairan yang banyak sebagai akibat usaha aldosteron meningkatkan kadar natrium darah dapat merangsang pelepasan kembali vasopresin. Akibatnya tekanan darah semakin naik, gagal ginjal terulang kembali.
Perlunya koreksi cairan dan penghentian asupan glukosa sangat penting pada kondisi gagal ginjal. Jadi jangan karena suka minuman yang manis, sahabat jatuh dalam kondisi gagal ginjal.
Salam, mudah-mudahan menjadi inspirasi hidup sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.