KOMPAS.com - Ada beberapa cara sederhana untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal, yaitu menghindari penyebabnya.
Mengutip Urology Care Foundation, pembentukan batu ginjal disebabkan oleh tingginya kadar mineral dan garam dalam urin yang memiliki sedikit cairan (volume urin rendah).
Mineral pembentuk batu ginjal adalah:
Kadar cairan dan makanan yang masuk dalam tubuh memainkan peran penting dalam menentukan risiko pembentukan batu ginjal.
Baca juga: Kebiasaan yang Jadi Penyebab Pembentukan Batu Ginjal
Lalu, cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal adalah sebagai berikut:
Mengutip Urology Care Foundation, faktor risiko utama batu ginjal adalah volume urin rendah yang konstan.
Volume urin yang rendah berasal dari kondisi tubuh yang dehidrasi karena tidak minum cukup cairan, olahraga berat, bekerja, atau tinggal di tempat yang panas.
Ketika volume urin rendah, urin pekat dan berwarna gelap. Urin yang pekat berarti ada lebih sedikit cairan untuk menjaga agar garam tetap larut.
Idealnya, urin tampak berwarna kuning pucat.
Mengutip Medical News Today, ketika urin mengandung lebih banyak cairan, kecil kemungkinan mineral dan garam akan berikatan dan membentuk batu ginjal.
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, yaitu 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari.
Cairan tubuh juga dapat diperoleh dari makanan, terutama buah dan sayur, seperti bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
Dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Anda dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Mengutip National Kidney Foundation, berkeringat membuat Anda kehilangan cairan tubuh dan menyebabkan produksi urin lebih sedikit.
Semakin banyak Anda berkeringat, bisa semakin sedikit Anda buang air kecil.
Hal tersebut memungkinkan mineral penyebab batu ginjal mengendap di ginjal dan saluran kemih.
Salah satu langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal adalah dengan cukup minum air.
Jadi, pastikan untuk tubuh tetap terhidrasi dengan baik, terutama saat melakukan olahraga atau aktivitas yang bisa mengeluarkan banyak keringat.
Baca juga: Apa Itu Batu Ginjal?
Mengutip Medical News Today, natrium atau garam, dapat menyebabkan retensi air dan menyebabkan tubuh dehidrasi.
Sehingga, penting bagi Anda mengurangi asupan garam agar bisa mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Kementerian Kesehatan telah memberikan batas konsumsi garam sebanyak 5 gram/orang/hari (1 sendok teh/orang/hari) atau setara 2000 mg natrium/orang/hari.
Beberapa contoh makanan tinggi garam antara lain:
Mengutip Medical News Today, memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberikan tekanan pada ginjal.
Tekanan tersebut dapat memicu risiko pembentuk batu ginjal.
Namun, penting untuk menurunkan berat badan secara bertahap dan aman.
Diet ketat dan mengikuti diet tinggi protein hewani justru dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Sakit Batu Ginjal
Mengutip Medical News Today, jenis batu ginjal yang paling umum melibatkan kalsium oksalat.
Satu studi tahun 2014 memeriksa hampir 44.000 batu ginjal dan menemukan bahwa 67 persen terdiri dari kalsium oksalat.
Dokter biasanya hanya merekomendasikan pembatasan asupan oksalat bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami pembentukan batu ginjal atau mereka yang memiliki kadar oksalat tinggi.
Namun, makanan kaya oksalat dapat dilakukan bersama dengan kalsium untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Hal itu agar oksalat dan kalsium lebih mungkin saling mengikat di perut dan usus, sebelum mencapai ginjal.
Makanan yang mengandung oksalat tingkat tinggi antara lain:
Baca juga: 4 Tanda Batu Ginjal yang Harus Anda Waspadai
Mengutip Medical News Today, kafein mempercepat metabolisme dan dapat menyebabkan dehidrasi.
Batas atas yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mg kafein setiap hari, yang setara dengan sekitar 4 cangkir kopi.
Penting untuk diingat bahwa soda, cokelat, teh, dan minuman energi tertentu juga dapat mengandung kafein.
Jadi, Anda perlu menghindari mengkonsumsi kafein berlebihan untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Mengutip Medical News Today, beberapa penelitian telah mengaitkan minum minuman manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, dengan pembentukan batu ginjal.
Setidaknya setengah dari asupan cairan seseorang harus berupa air murni.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman minuman manis dan soda dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, sama seperti minuman berkafein.
Jadi, hindari minuman manis untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Baca juga: 3 Cara Ini Ampuh Cegah Pembentukan Batu Ginjal
Mengutip Medical News Today, kalsium oksalat adalah senyawa yang paling umum pada batu ginjal.
Namun, mengkonsumsi beberapa makanan kalsium dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Sebagian besar produk susu rendah lemak merupakan sumber kalsium yang baik.
Banyak makanan sumber kalsium, seperti:
Mengutip Medical News Today, sekitar 60 persen penderita batu ginjal memiliki kadar asam sitrat yang rendah.
Sehingga, orang dengan kondisi itu perlu mengkonsumsi banyak asam sitrat untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Beberapa sumber asam sitrat yang baik meliputi:
Baca juga: Mengenal Kaitan Pencernaan dan Pembentukan Batu Ginjal
Mengutip Medical News Today, urin yang sangat asam dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal jenis asam urat dan membuatnya lebih menyakitkan.
Jumlah asam yang tinggi dalam urin juga mendorong ginjal untuk menyerap kembali sitrat dari pada mengeluarkannya.
Sitrat adalah senyawa yang dapat membantu mengeluarkan batu ginjal berbasis kalsium, serta mengganggu pertumbuhannya.
Berikut makanan dengan asam tinggi yang harus dibatasi untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal meliputi:
Makanan asam tinggi mungkin bisa menjadi sumber protein yang baik. Namun, seseorang harus memantau dan membatasi asupan makanan ini, jika mereka sering mengalami batu ginjal.
Mengutip Medical News Today, mengkonsumsi suplemen dan vitamin alami dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Berikut beberapa suplemen dan vitamin yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal:
Disarankan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi dahulu sebelum mengkonsumsi suplemen dan vitamin yang ditujukan untuk Anda yang memiliki risiko pembentukan batu ginjal.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.