Meski protokolnya sederhana, tanpa obat-obatan, namun teorinya jelas dan bisa dijelaskan. Tidak berdasarkan teori yang berbeda dengan apa yang dipahami di dunia kedokteran. Karena teorinya jelas, setiap hal yang berbeda dengan penjelasan teori bisa dilacak.
Misalnya terjadinya batuk. Bisa dilihat merupakan reaksi peradangan. Seharusnya dengan pembatasan jam makan cukup. Namun untuk orang-orang dengan kecenderungan hipersensitivitas harus diberikan tambahan kortikosteroid.
Umumnya yang mengalami ini adalah orang-orang dengan status imunitas tinggi. Jadi jangan terbalik.
Seharusnya kita memahami teori hingga bisa menyusun sebuah protokol yang fleksibel. Dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, bukan menerapkan protokol yang tidak kita pahami dasar teorinya. Hingga akhirnya kebingungan saat menghadapi situasi yang berbeda.
Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.