Artinya, selain upaya untuk melawan virus juga harus mengatasi reaksi peradangan. Reaksi peradangan yang ditimbulkan oleh tubuh itu sendiri, bukan karena infeksi.
Untuk mengeradikasi virus atau bakteri dapat diatasi dengan mengaktifkan mekanisme autofagi kapan saja. Asalkan dalam kondisi hipoglikemia, glukagon dilepaskan. Glukagon memicu peroksisom melakukan glukoneogenesis dan lisosom melakukan autofagi.
Lisosom akan mencerna apapun yang mengandung gula. Termasuk virus dan bakteri. Begitupun peroksisom akan mencerna apapun yang mengandung lemak. Termasuk lipoprotein kapsul virus dan dinding sel bakteri.
Akibat dari glukoneogenesis adalah peningkatan kadar glukosa darah, hingga meningkatkan tekanan osmotik darah. Tekanan osmotik yang meningkat memicu perpindahan cairan ke dalam darah, hingga akan meningkatkan tekanan hidrostatik.
Laju aliran darah meningkat dan terbentuk urine yang banyak. Pengeluaran cairan (urine) harus segera diganti.
Penurunan cairan darah yang banyak (hipovolemik) dapat memicu vasopresin. Meski saat kondisi tekanan osmotik meningkat juga telah dilepaskan vasopresin. Namun waktunya tidak lama karena cepat dikompensasi oleh perpindahan cairan.
Pelepasan vasopresin akibat kondisi hipovolemik dapat berakibat fatal. Karena berlangsung lebih lama. Kecuali jika segera diatasi. Pelepasan vasopresin mengakibatkan penyempitan pembuluh darah arteri dan arteri kecil.
Penyempitan pembuluh darah arteri akan meningkatkan tekanan darah. Pada pembuluh darah jantung dapat mengakibatkan jantung kekurangan oksigen. Akibatnya terjadi gangguan irama jantung. Kondisi ini dapat berakibat fatal. Dikenal sebagai sindrom SADS.
Peroksisom dan lisosom tidak berdaya mengatasi reaksi peradangan. Butuh hormon kortisol untuk mengatasi peradangan secara alami. Selain kondisi hipoglikemia kortisol juga butuh kondisi relaks.
Kortisol pelepasannya dipengaruhi oleh growth hormon. Growth hormon dilepaskan saat seseorang mengalami istirahat yang cukup. Sangat berkaitan dengan siklus sirkadian seseorang. Ini sebabnya mengapa jam makan harus dibatasi. Jam makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur akan menghambat pelepasan growth hormon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.