Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dikdik Kodarusman
Dokter RSUD Majalengka

Dokter, peminat kajian autofagi. Saat ini bekerja di RSUD Majalengka, Jawa Barat

Pengobatan Dini Melalui Proses Autofagi

Kompas.com - 02/08/2022, 11:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meski protokolnya sederhana, tanpa obat-obatan, namun teorinya jelas dan bisa dijelaskan. Tidak berdasarkan teori yang berbeda dengan apa yang dipahami di dunia kedokteran. Karena teorinya jelas, setiap hal yang berbeda dengan penjelasan teori bisa dilacak.

Misalnya terjadinya batuk. Bisa dilihat merupakan reaksi peradangan. Seharusnya dengan pembatasan jam makan cukup. Namun untuk orang-orang dengan kecenderungan hipersensitivitas harus diberikan tambahan kortikosteroid.

Umumnya yang mengalami ini adalah orang-orang dengan status imunitas tinggi. Jadi jangan terbalik.

Seharusnya kita memahami teori hingga bisa menyusun sebuah protokol yang fleksibel. Dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, bukan menerapkan protokol yang tidak kita pahami dasar teorinya. Hingga akhirnya kebingungan saat menghadapi situasi yang berbeda.

Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau