KOMPAS.com - Halitosis atau bau mulut menyebabkan rasa percaya diri seseorang. Salah satunya adalah menghalangi untuk mengobrol dari jarak dekat karena lawan bicara bisa mencium bau tidak sedap dari mulut kita.
Meskipun wajar terjadi, bau mulut bisa membuat tidak nyaman jika tidak segera diatasi.
Namun, bagaimana cara mengatasinya dengan mint? Lalu, apa yang menyebabkan bau mulut itu sendiri?
Baca juga: Bau Mulut
Selain menggosok gigi dua kali sehari secara teratur, ternyata mint juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk menghilangkan bau mulut.
Menurut penelitian dari Universitas Tel-Aviv yang diterbitkan oleh Journal of Periodontology pada tahun 1997, membuktikan bahwa permen dan penyegar nafas yang mengandung mint bisa menyamarkan bau mulut.
Meskipun begitu, penggunaan produk mint tersebut tidak mengurangi bakteri atau senyawa yang menyebabkan bau mulut.
Penelitian lain yang diterbitkan oleh Phytotherapy Research pada tahun 2006 yang melibatkan konsumsi teh peppermint dan daun mint segar membuktikan bahwa keduanya berhasil membunuh bakteria. Hilangnya bakteri tersebut membuat mulut tidak bau lagi.
Seseorang bisa mengetahui dengan mudah jika memiliki bau mulut tidak sedap, mulai dari mengeceknya sendiri hingga melihat reaksi dari lawan bicara.
Namun, ada juga sebagian orang yang tidak sadar memiliki bau mulut yang tidak sedap.
Melansir dari Mayo Clinic, penyebab bau mulut sendiri tidak hanya karena makan makanan berbau tajam.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bau mulut, seperti kebersihan gigi tidak terjaga, merokok, mulut kering, pengobatan, hingga beberapa masalah kesehatan lain yang perlu dideteksi secara medis.
Makan makanan yang berbau tajam, seperti bawang, jengkol, petai, dan lain sebagainya, berkontribusi besar untuk membuat mulut menjadi bau.
Melansir Healthline, perut akan menyerap minyak yang berasal dari makanan tersebut ketika proses pencernaan berlangsung.
Minyak tersebut akan disalurkan ke paru-paru melalui peredaran darah sehingga membuat tubuh memproduksi bau mulut.
Baca juga: 5 Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya
Menggosok gigi dua kali sehari saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan gigi.
Menggunakan mouthwash dan benang gigi akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan gigi karena sisa-sisa makanan tidak akan tertinggal di sela-sela gigi.
Melansir Mayo Clinic, sisa-sisa makanan ini akan menyebabkan bau mulut karena bakteri yang menyebabkan plak akan terbentuk di gigi.
Selain itu, lidah juga akan menjadi sarang bakteri yang menyebabkan bau mulut jika tidak dibersihkan dengan baik.
Gigi palsu juga perlu dibersihkan secara berkala karena juga akan menjadi sumber bau mulut jika kebersihannya tidak terjaga.
Merokok juga bisa menyebabkan bau mulut. Mayo Clinic juga menggarisbawahi bahwa rokok bisa menyebabkan penyakit gusi yang akan membuat mulut bau.
Bau asap rokok ternyata tidak hanya berbahaya bagi tubuh, tetapi juga bisa menempel di permukaan sekitarnya.
Tidak hanya itu saja, Healthline menerangkan bahwa asap rokok bisa masuk ke dalam hidung sehingga akan mempengaruhi bau mulut.
Baca juga: Mengapa Merokok Membahayakan Kesehatan?
Ludah memiliki peran penting untuk membuat mulut tidak kering. Mulut yang kering akan membuat mulut bau karena ludah juga membantu dalam membersihkan mulut.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa kondisi ini disebut dengan xerostomia atau mulut kering karena kurangnya ludah sehingga membuat mulut bau.
Kondisi ini sering terjadi pada malam hari karena tubuh tidak banyak menghasilkan ludah sehingga sangat wajar jika mulut terasa bau di ketika bagun tidur.
Beberapa jenis pengobatan juga berkontribusi secara tidak langsung untuk membuat mulut terasa bau karena mulut menjadi kering.
Beberapa jenis obat juga melepaskan senyawa kimia tertentu sehingga mempengaruhi bau mulut.
Baca juga: 9 Penyebab Mulut Kering
Melansir Healthline, bau mulut juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan lainnya seperti infeksi sinus, bronkitis kronis, infeksi di sistem pernafasan atas atau bawah, sakit ginjal, liver, diabetes, gastroesophageal reflux disorder (GERD), dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.