Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2022, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sedangkan menurut Healthline, melakukan terapi perilaku dianggap bisa meringankan gejala megalomania meskipun hasil akhirnya akan berbeda tergantung dari masing-masing individu.

Penelitian mengenai terapi perilaku juga dilakukan oleh ahli dari Universitas Sheffield yang terbit di Jurnal Clinical Psychology Review pada tahun 2011.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa terapi perilaku kognitif (CBT) tidak bisa digunakan dengan baik untuk mengatasi megalomania.

Namun, pengembangan CBT yang dilakukan oleh para ahli tersebut dianggap memberikan hasil yang lebih positif digunakan sebagai pengobatan megalomania.

Meskipun begitu, penelitian yang lebih lanjut perlu dilakukan mengenai pengobatan megalomania menggunakan metode terapi karena sekarang ini sangat sedikit peneliti yang tertarik dengan megalomania itu sendiri.

Baca juga: Macam-macam Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai

3. Pengobatan involunter

Megalomania bisa sangat mengancam nyawa jika tidak segera diobati.

Tidak hanya membahayakan bagi penderita saja, namun orang-orang di sekitarnya juga bisa menjadi sasaran.

Jika hal ini terjadi, maka salah satu cara yang bisa digunakan sebagai metode pengobatan adalah pengobatan involunter.

Menurut WebMD, pengobatan involunter sendiri mengacu pada pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kesukarelaan pasien.

Ada sedikit paksaan yang diberikan, khususnya dari kebijakan negara atau pemerintah lokal, karena muncul hal-hal yang mengancam nyawa dari penderita megalomania.

Pengobatan involunter ini bisa dilakukan dalam waktu yang cukup lama tergantung dari kebijakan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com