Penelitian lain juga dilakukan oleh ahli dari Iran dalam Explore: The Journal of Science & Healing pada tahun 2019.
Penelitian ini melibatkan 150 orang yang mengalami sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome dengan konstipasi.
Orang-orang tersebut diminta untuk mengonsumsi empat buah tin kering selama dua kali sehari dalam kurun waktu empat bulan.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada penurunan gejala yang dialami, khususnya rasa nyeri, perut kembung, dan konstipasi.
Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat
Melansir Healthline, buah tin bisa membantu dalam memperbaiki tekanan darah dan level lemak dalam darah.
Dengan kata lain, kemampuan yang dimiliki oleh buah tin tersebut bisa meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi kemungkinan untuk mengalami sakit jantung.
Penelitian mengenai fungsi buah tin ini dilakukan pada tikus yang memiliki tekanan darah normal dan tinggi.
Penelitian ini dilakukan oleh ahli dari Pakistan yang dimuat pada Pharmaceutical Biology Journal pada tahun 2017.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi buah tin bisa meningkatkan produksi HDL kolesterol dan kadar trigliserida.
Meskipun begitu, buah tin masih belum bisa dikatakan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung pada manusia karena kurangnya penelitian yang dilakukan.
Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Amerika pada yang diterbitkan di Annals of Nutrition and Metabolism Journal pada tahun 2011.
Penelitian ini melibatkan wanita dan dan laki-laki berumur antara 30 hingga 75 tahun, dan memiliki LDL kolesterol yang tinggi.
Para partisipan kemudian diminta untuk mengonsumsi 14 buah tin kering atau sekitar 120 gram selama lima minggu.
Hasilnya, level LDL masih tetap tinggi dan tidak ada perubahan signifikan yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.