KOMPAS.com - Wabah cacar monyet mulai membuat masyarakat Indonesia khawatir. Terlebih, di Indonesia sudah ditemukan satu pasien yang terkonfirmasi positif tertular monkeypox.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Penyakit cacar monyet memiliki tandat atau gejala mirip cacar air, meliputi:
Baca juga: Cara Mendeteksi Cacar Monyet yang Sudah Masuk Indonesia
Gejala cacar monyet biasanya muncul selang seminggu sampai dua minggu setelah penderita terpapar virus penyebab cacar monyet.
Penderita cacar monyet bisa merasakan tanda-tanda tersebut sekitar dua minggu hingga satu bulan.
Demi terhindar dari wabah ini, ada baiknya kita untuk mengetahui mitos keliru tentang monkeypox yang sudah dibantah para ahli kesehatan.
Anda mungkin mengetahui bahwa penyakit cacar monyet kembali dibahas pada bulan Mei 2022. Hal itu setelah Inggris melaporkan sebuah kasus positif dari seorang warga negara yang baru kembali dari Lagos, Nigeria.
Kemudian, di Indonesia sendiri, kasus monkeypox baru ditemukan pada Jumat (19/8/2022). Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita cacar monyet.
Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.
Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.