Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menghilangkan Bau Kaki secara Alami dan Kapan Harus ke Dokter

Kompas.com - 25/09/2022, 21:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Bau kaki memang bukan hal yang mengancam nyawa.

Tetapi, bau kaki bisa membuat seseorang tidak percaya diri dan malu ketika harus membuka alas kaki.

Kabar baiknya adalah bau kaki bisa dihilangkan, bahkan dengan cara yang sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.

Baca juga: 6 Penyebab Bau Kaki yang Sering Tidak Disadari

Berikut adalah beberapa cara menghilangkan bau kaki secara alami yang bisa dicoba.

1. Merendam kaki

Melansir Cleveland Clinic, bau kaki bisa dihilangkan dengan cara merendamnya pada larutan garam Epsom dan air.

Caranya juga cukup mudah karena hanya perlu mencampurkan setengah cangkir garam Epsom dengan seember air hangat.

Rendam kaki selama 10 hingga 20 menit untuk menghilangkan bakteri yang membuat kaki bau.

WebMD menambahkan bahwa cara ini bisa dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu.

Tidak hanya menggunakan garam Epsom saja, merendam kaki dengan larutan cuka putih atau cuka apel juga bisa dilakukan.

Namun, perlu dicatat bahwa kaki yang memiliki luka terbuka tidak boleh direndam pada larutan air cuka karena bisa menimbulkan iritasi.

Baca juga: Bau Kaki

2. Menjaga kaki agar tetap kering

Salah satu penyebab kaki bau adalah penumpukan keringat yang bercampur dengan bakteri yang ada di kaki.

Untuk menghindari hal ini, Healthline menyarankan untuk selalu menjaga kaki agar tetap kering.

Selalu pastikan bahwa tidak ada sisa-sisa air yang menempel pada kaki setelah mandi, berenang, atau berendam agar kaki tidak lembap.

Tidak hanya itu saja, menggunakan kaus kaki yang berbahan dasar katun juga disarankan sehingga kaki lebih bisa bernapas.

3. Membersihkan alas kaki

Alas kaki yang kotor juga bisa menjadi sarang bakteri sehingga berkontribusi untuk menjadikan kaki bau.

Membersihkan alas kaki secara teratur bisa menjadi salah satu cara agar kaki tidak bau.

Medical News Today juga merekomendasikan untuk mengganti bagian sol dalam sepatu dengan bahan antibakteri dan menyerap bau.

Menggunakan alas kaki yang sama setiap hari juga tidak direkomendasikan karena kelembapan belum hilang.

Selain mengganti alas kaki setiap hari, memastikan bahwa alas kaki selalu kering sangat disarankan.

Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Bau Kaki Tak Sedap

4. Mengaplikasikan bedak untuk kaki

Kaki yang selalu berkeringat akan meningkatkan risiko kaki bau.

Namun jangan khawatir, penggunaan bedak kaki untuk mengurangi keringat juga disarankan oleh Cleveland Clinic.

Jika tidak tersedia, penggunaan tepung jagung sebagai pengganti bedak juga bisa dicoba untuk mengurangi keringat yang berlebihan pada area kaki.

Dengan begitu, kaki tidak akan terlalu lembap sehingga bau juga bisa diminimalisir.

5. Mencuci kaki secara teratur

Cara termudah yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau kaki adalah dengan mencuci kaki secara teratur.

Melansir WebMD, mencuci kaki setiap hari bisa mengurangi bakteri yang bersarang.

Tidak hanya itu saja, memotong kuku, melakukan eksfoliasi kulit mati, dan membersihkan kotoran di sela-sela jari kaki juga akan berkontribusi dalam mengurangi bau yang muncul.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Kaki yang Mengganggu

Kapan harus ke dokter

Bau kaki sebenarnya bukan masalah kesehatan yang serius sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.

Namun, Medical News Today menyarankan untuk ke dokter ketika bau kaki muncul secara tiba-tiba dan dibarengi dengan kaki yang kemerahan, terluka, atau bengkak.

Tanda-tanda infeksi tersebut bisa berbahaya, khususnya ketika terdapat riwayat penyakit diabetes, sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com