KOMPAS.com - Kegemukan dan obesitas bisa menyebabkan banyak penyakit berbahaya yang mengancam nyawa, seperti penyakit jantung dan stroke.
Mengutip WHO, kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.
Namun, kegemukan dan obesitas memiliki sedikit perbedaan.
Kegemukan mengacu pada kondisi pada BMI yang lebih atau sama dengan 25.
Sedangkan, obesitas adalah kondisi dengan BMI yang jauh lebih besar, yaitu lebih dari atau sama dengan 30.
Baca juga: 13 Kanker yang Disebabkan Obesitas
BMI adalah indeks massa tubuh yang diukur dengan berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badannya dalam meter.
Mengutip Kementerian Kesehatan, BMI normal orang Indonesia sekitar 18,5-25.
Anda perlu memperhatikan berat badan Anda bukan karena bisa mengganggu penampilan, tetapi karena kondisi tersebut sangat bisa mengundang banyak penyakit.
Mengutip Healthline, kegemukan dan obesitas memengaruhi hampir setiap bagian tubuh Anda, termasuk:
Baca juga: Bahayakan Janin dan Ibu, Ini 4 Dampak Obesitas Saaat Hamil
Berikut ulasan ringkas beberapa bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas:
Mengutip Healthline, bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas bisa terjadi pada sistem saraf Anda.
Kondisi kelebihan lemak tersebut meningkatkan risiko tinggi terkena stroke karena darah berhenti mengalir ke otak Anda.
Mengutip Healthline, Anda yang memiliki badan kegemukan dan obesitas berisiko mengalami gangguan pernapasan di malam hari.
Kondisi ini disebut sleep apnea di mana pernapasan berhenti untuk waktu yang singkat.
Hal itu terjadi karena lemak yang tersimpan di sekitar leher bisa membuat jalan napas menyempit.
Mengutip WebMD, tubuh yang kegemukan dan obesitas dapat mencegah paru-paru Anda mengembang sepenuhnya dan otot-otot pernapasan Anda mungkin tidak bekerja dengan baik, sehingga Anda tidak dapat menghirup cukup udara.
Selain itu, Anda bisa cepat lelah saat melakukan aktivitas sederhana, seperti menaiki tangga.
Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Baca juga: Bisa Sebabkan Banyak Masalah Kesehatan, Ini 5 Cara Mencegah Obesitas
Mengutip Healthline, kegemukan dan obesitas telah dikaitkan dengan risiko penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang lebih tinggi.
GERD terjadi ketika asam lambung bocor ke kerongkongan.
Selain itu, obesitas meningkatkan risiko Anda memiliki batu empedu. Itu terjadi karena empedu menumpuk dan mengeras di kantong empedu. Ini mungkin memerlukan pembedahan.
Lemak juga dapat menumpuk di sekitar hati dan menyebabkan kerusakan hati, jaringan parut, dan bahkan gagal hati.
Mengutip Healthline, bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas bisa terjadi seputar sistem kardiovaskular.
Jantung orang yang kegemukan dan obesitas perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini menyebabkan Anda mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama dari munculnya penyakit serius lainnya.
Tekanan darah tinggi dapat membuat pembuluh darah yang membawa darah ke jantung menjadi keras dan menyempit.
Arteri yang mengeras (aterosklerosis), dapat memicu serangan jantung ketika terjadi di pembuluh darah menuju jantung.
Tekanan darah tinggi menyebabkan stroke ketika aterosklerosis terjadi di arteri menuju otak.
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Baca juga: 5 Cara Melawan Kegemukan dengan Minum Air Putih
Mengutip Healthline, kegemukan dan obesitas juga berbahaya bagi sistem endokrin karena dapat membuat sel-sel tubuh resisten terhadap insulin.
Insulin adalah hormon yang membawa gula dari darah ke sel-sel Anda, di mana ia digunakan untuk energi.
Jika Anda resisten terhadap insulin, gula tidak dapat diserap oleh sel, mengakibatkan gula darah tinggi.
Saat itu meningkatlah risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi di mana gula darah Anda terlalu tinggi.
Diabetes tipe 2 terkait dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, amputasi, dan kebutaan.
Mengutip Healthline, bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas dapat terjadi pada sistem reproduksi Anda, misalnya lebih sulit untuk hamil.
Kelebihan berat badan berhubungan dengan penurunan kadar testosteron, yang dapat membuat lebih sulit untuk hamil.
Selain itu, obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi serius selama kehamilan.
Baca juga: ASI Cegah Bayi Alami Obesitas
Mengutip Healthline, kegemukan dan obesitas dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan massa otot. Ini disebut sebagai osteosarcopenic obesity.
Osteosarcopenic obesity dapat menyebabkan risiko patah tulang yang lebih tinggi, cacat fisik, resistensi insulin, dan hasil kesehatan yang lebih buruk secara keseluruhan.
Berat badan ekstra juga dapat memberi terlalu banyak tekanan pada persendian, yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.
Mengutip Healthline, orang kegemukan dan obesitas berisiko tinggi mengalami acanthosis nigricans.
Acanthosis nigricans adalah suatu kelainan yang menyebabkan penebalan dan kehitaman pada kulit terutama pada daerah leher dan lipatan kulit.
Itu karena lemak yang menumpiuk dalam tubuh Anda membentuk sebuah lipatan-lipatan.
Acanthosis nigricans ditandai dengan perubahan warna dan penebalan kulit di lipatan dan lipatan tubuh Anda.
Ini juga telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Baca juga: 7 Olahraga yang Sesuai untuk Penderita Obesitas
Mengutip Healthline, kesehatan mental Anda juga bisa terancam bahaya oleh kegemukan dan obesitas.
Orang dengan tubuh kegemukan dan obesitas lebih cenderung memiliki:
Salah satu cara untuk mengatasi bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas adalah dengan berfokus pada intervensi positif terhadap kesehatan.
Misalnya, menggunakan teknik relaksasi dan keterampilan penguatan diri untuk meningkatkan suasana hati, sembari mengurangi depresi, kecemasan, ketegangan batin, kegelisahan, dan stres.
Kegemukan dan obesitas juga dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi, harga diri yang buruk, dan masalah dengan citra tubuh.
Mengutip Healthline, kanker telah dikaitkan sebagai bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas.
Kelebihan lemak dalam tubuh meningkatan risiko Anda mengalami berbagai jenis kanker, termasuk:
Ketika indeks massa tubuh (BMI) Anda meningkat, demikian juga risiko Anda terkena kanker.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Obesitas, mulai dari Bayi sampai Dewasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.