Dengan begitu, waktu tidur di malam hari akan lebih berkualitas dan tidak terganggu.
Merasa stres bisa menguras energi.
Menghindari penyebab stres dan melakukan kegiatan yang disenangi bisa meningkatkan energi tubuh, seperti mendengarkan musik atau berbincang dengan teman.
Baca juga: 5 Cara Bahagia untuk Menurunkan Efek Buruk Stres
Melakukan terapi sudah terbukti bisa menangkal rasa lelah yang disebabkan oleh stres, suasana hati yang kacau, atau kecemasan.
Ada beberapa jenis terapi yang bisa dicoba, termasuk konseling atau terapi perilaku kognitif (CBT).
Kafein tidak hanya ada di kopi, tetapi juga ditemukan di teh, minuman berenergi, soda, bahkan obat-obatan herbal.
Mengurangi konsumsi kafein mungkin akan membuat seseorang merasa sakit kepala sebagai efek withdrawal.
Mengurangi konsumsi kafein secara berkala selama satu bulan bisa menjadi alternatif untuk mengetahui apakah rasa lelah yang dirasakan merupakan salah satu efek kafein atau bukan.
Baca juga: 5 Tanda Ketergantungan Kafein yang Perlu Diwaspadai
Mengonsumsi alkohol adalah salah satu obat tidur terbaik untuk beberapa orang.
Meskipun sudah tidur setidaknya selama delapan jam karena bantuan alkohol, tubuh akan tetap merasa lelah setelah bangun.
Mencoba untuk tidak mengonsumsi alkohol selama satu minggu bisa mengembalikan energi tubuh.
Salah satu penyebab badan cepat lelah dan mudah mengantuk adalah kurangnya konsumsi air putih.
Pastikan bahwa tubuh tidak dehidrasi dengan mengonsumsi air putih setidaknya delapan gelas sehari.
Baca juga: 3 Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.