Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Kanker Rahim yang Penting Diketahui Para Wanita

Kompas.com - 17/10/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker rahim berisiko untuk setiap wanita, terutama bagi mereka yang sudah masuk masa menopause.

Kanker rahim salah satu dari 6 kanker yang diklasifikasikan sebagai kanker ginekologi, yang harus diwaspadai wanita. Lima kanker lainnya, meliputi:

  • Kanker serviks
  • Kanker ovarium
  • Kanker vagina
  • Kanker vulva
  • Kanker tuba fallopi

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Rahim yang Perlu Diperhatikan

Mengutip Cancer.net, kanker rahim paling sering dialami wanita setelah usia 50 tahun. Usia rata-rata saat didiagnosis adalah 60 tahun.

Kanker rahim tidak umum terjadi pada wanita yang lebih muda dari 45 tahun.

Penyakit ini membuat wanita mengalami pendarahan abnormal.

Mengutip Everyday Health, sekitar 90 persen wanita yang didiagnosis dengan kanker rahim melaporkan perdarahan vagina pascamenopause, di antara periode menstruasi, atau pendarahan yang sangat berat selama siklus menstruasi.

Kanker rahim bisa tumbuh dari berbagai bagian organ reproduksi wnaita ini.

  • Kanker endometrium: berkembang di endometrium, lapisan dalam rahim Anda. Ini adalah salah satu kanker ginekologi yang paling umum.
  • Sarkoma rahim: berkembang di miometrium, dinding otot rahim Anda. Sarkoma rahim termasuk sangat jarang.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Hati yang Penting Diterapkan

Cara mencegah

Belum ada cara yang diketahui dapat mencegah kanker rahim sepenuhnya.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu menurunkan risiko penyakit ini yang didasarkan pada faktor penyebabnya.

Mengutip American Cancer Society, berikut beberapa cara mencegah kanker rahim yang penting diketahui wanita:

1. Menjaga berat badan sehat

Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas 3 kali lebih mungkin terkena kanker rahim dibandingkan dengan wanita dengan berat badan yang sehat.

Mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat adalah salah satu cara untuk mencegah kanker rahim yang mengancam kesehatan wanita.

Berat badan yang sehat dapat diukur dengan indeks massa tubuh (IMT). Menurut Kementerian Kesehatan, batas ambang IMT orang normal adalah 18,5-25,0.

IMT adalah indeks massa tubuh yang diukur dengan berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badannya dalam meter.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau