KOMPAS.com - Beberapa orangtua mungkin segera mencari obat paracetamol cair saat anaknya demam. Padahal, penanganan pertama saat anak demam dapat dilakukan dengan cara sederhana ala rumahan.
Sebagaimana diketahui, demam merupakan salah satu gangguan kesehatan yang mengancam si kecil di musim hujan.
Anak dikatakan mengalami demam apabila mengalami kenaikan suhu tubuh hingga berkisar 38 derajat celcius atau lebih.
Baca juga: Kenali Fungsi Obat Paracetamol untuk Anak dan Efek Sampingnya
Peningkatan suhu pada tubuh si kecil kebanyakan membuat mereka tak nyaman dalam beraktivitas, susah tidur, hingga rewel. Terlebih, demam juga dapat disertai gejala lain, yaitu:
Ada dua penyebab demam yaitu bakteri dan virus. Anak-anak paling sering terserang demam karena virus yang mereda dalam waktu 3 hari.
Demam akibat virus terjadi ketika tubuh melawan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit usus, flu, atau pilek.
Sementara itu, demam akibat bakteri terjadi saat tubuh berperang melawan bakteri. Kondisi ini memang jarang terjadi, namun dapat berlangsung hingga 7 hari dan menyebabkan penyakit serius.
Paracetamol cair sering dijadikan andalan saat anak demam. Hal itu karena paracetamol untuk anak umumnya berfungsi menurunkan demam atau panas dan mengobati gejala-gejala penyerta lainnya.
Selain itu, paracetamol juga dapat ditemukan dengan mudah, baik dengan resep dokter maupun dibeli di toko dan apotek.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Paracetamol untuk Nyeri Haid?
Namun, baru-baru ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merekomendasikan untuk mewaspadai dan menghindari sementara penggunaan obat paracetamol sirup.
Hal itu karena kasus gangguan ginjal akut pada anak di Gambia, Afrika Selatan yang diketahui bahwa paracetamol sirup mengandung etilen glikol, senyawa kimia penyebab gangguan ginjal akut pada anak.
Oleh sebab itu, orangtua dianjurkan tak langsung panik dan terburu-buru mencari paracetamol sirup saat anak mengalami demam. Ada beberapa cara alami yang bisa diterapkan sebagai penanganan pertama anak demam, yaitu:
Beberapa anak mungkin akan membaik setelah orangtua melakukan langkah-langkah pertolongan pertama seperti yang disebutkan pada butir di atas.
Namun, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai para orangtua, antara lain:
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
Jika si kecil mengalami tanda-tanda di atas, orangtua dianjurkan segera mendatangi layanan kesehatan atau dokter spesialis anak.
Anak-anak nantinya akan menerima pengobatan sesuai rational use of medicine (RUM), yaitu: