EPA dan DHA yang terkandung dalam ikan berlemak dilaporkan dapat mengurangi peradangan yang bisa menyebabkan sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal.
Tubuh Anda memetabolisme asam lemak ini menjadi senyawa yang disebut resolvin dan protektin, yang memiliki efek antiinflamasi.
Studi telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi salmon atau suplemen EPA dan DHA mengalami penurunan penanda inflamasi C-reactive protein (CRP).
Baca juga: 7 Gejala Peradangan Selaput Jantung (Perikarditis) dan Penyebabnya
Saat memasak, kita dianjurkan memakai tanaman herbal atau rempah-rempah yang alami, ketimbang instan.
Diketahui, selain dapat menambah cita rasa makanan, rempah-rempah seperti kunyit memiliki zat kuat disebut kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Selain itu, bawang putih juga mencegah risiko peradangan.
Buah satu ini memang menjadi favorit banyak kalangan di berbagai usia. Bagaimana tidak, alpukat dikenal memiliki rasa nikmat dan mengenyangkan.
Alpukat memiliki kandungan-kandungan penting berupa potasium, magnesium, serat, dan lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung.
Buah ini juga mengandung karotenoid dan tokoferol, yang terkait dengan mengurangi risiko peradangan akibat kanker.
Semua makanan yang diproses secara berlebihan, terlalu berminyak, tinggi gula, bukanlah pilihan yang baik jika Anda ingin mengatasi atau mencegah peradangan.
Berikut beberapa makanan penyebab peradangan yang harus Anda batasi atau hindari:
Baca juga: 6 Vitamin untuk Membantu Mengatasi Peradangan
Selain penyakit reumatoid artritis, para ahli menyebutkan bahwa peradangan jangka panjang (kronis) dapat memicu risiko penyakit mematikan, seperti: