Lonjakan estrogen dan progresteron, serta penurunan serotonin menimbulkan keinginan yang kuat untuk konsumsi makanan berkarbohidrat dan lemak.
Gejala PMS lainnya yaitu:
Baca juga: 10 Makanan yang Justru Bikin Cepat Lapar dan Tidak Awet Kenyang
Kurang tidur dapat mempersulit tubuh Anda dalam mengontrol kadar hormon yang mengatur rasa lapar. Selain merasa sangat lapar, seseorang yang kurang tidur mungkin membutuhkan makanan berkalori.
Gangguan tidur seperti sleep apnea juga mengakibatkan seseorang makan lebih banyak dari biasanya.
Kurang tidur juga membuat Anda mengalami masalah memori, kantuk di siang hari, dan kelelahan.
Konsumsi makanan berkarbohidrat dan lemak yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji bisa mengakibatkan seseorang tidak merasa puas atau merasa terus lapar.
Makanan cepat saji cenderung kurang nutrisi. Makanan tersebut mungkin hanya nikmat di lidah tapi tidak mengandung serat dan protein.
Untuk itu, cobalah konsumsi makanan sehat seperti:
Saat stres, tubuh melepaskan sejumlah hormon yang disebut dengan kortisol. Pelepasan kortisol mengakibatkan seseorang mudah lapar.
Rasa lapar yang ekstrem saat Anda stres atau cemas, bisa saja merupakan respons emosional. Hal itu lantas membuat seseorang menjadikan makanan sebagai pelampiasan dari emosi negatif, baik secara sadar maupun tidak.
Stres juga dapat menimbulkan gejala fisik lainnya, seperti:
Baca juga: Mengenal Ghrelin, Hormon yang Mengatur Sensasi Lapar dan Kenyang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.