Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengobati ADHD pada Orang Dewasa Agar Tidak Bertambah Parah

Kompas.com - 15/11/2022, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang dewasa yang mengalami ADHD perlu mendapatkan rencana perawatan untuk mengobati gejala yang membuat frustasi.

Mengutip Help Guide, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada orang dewasa memiliki gejala dengan kategori berikut:

  • Kesulitan berkonsentrasi dan tetap fokus
  • Disorganisasi dan pelupa
  • Impulsif
  • Kesulitan emosional
  • Hiperaktif atau gelisah

Baca juga: ADHD dan Depresi Saling Berkaitan, Kok Bisa?

Namun, tanda-tanda ADHD pada orang dewasa bisa berbeda-beda setiap individu.

Tidak ada dua orang dewasa dengan gangguan mental ini memiliki gejala yang persis sama.

Anda mungkin dapat berkonsentrasi, jika Anda tertarik atau bersemangat.

Namun, beberapa orang dewasa dengan ADHD mengalami kesulitan untuk fokus dalam keadaan apa pun.

ADHD pada orang dewasa yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dapat memiliki efek yang luas dan menyebabkan masalah di hampir setiap bidang kehidupan, seperti:

  • Masalah kesehatan fisik dan mental
  • Kesulitan pekerjaan dan keuangan
  • Masalah hubungan

Efek luas dari ADHD pada orang dewasa dapat menyebabkan rasa malu, frustrasi, keputusasaan, kekecewaan, dan kehilangan kepercayaan diri.

Baca juga: Cara Mengobati TBC Laten, Aktif, dan Kebal Obat yang Perlu Diketahui

Bagaimana mengobati ADHD pada orang dewasa?

Mengutip WebMD, tidak ada obat tunggal untuk ADHD.

Anda membutuhkan rencana perawatan jangka panjang mencakup pengobatan, terapi, pendidikan atau belajar lebih banyak tentang ADHD, dan mendapatkan dukungan keluarga.

Bersama-sama hal-hal tersebut dapat membantu Anda menemukan cara untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.

Memastikan Anda diperiksa sepenuhnya oleh dokter adalah penting. Itu karena orang dengan gangguan mental ini sering menghadapi kondisi berbeda-beda.

1. Obat

Obat untuk mengobati ADHD pada orang dewasa terdiri dari stimulan dan nonstimulan.

Stimulan

Orang dewasa dengan gangguan mental ini sering diresepkan obat stimulan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau