Namun, konsumsi minyak jarak sebagai induksi persalinan dapat memicu beberapa efek samping, termasuk mual, diare, dan dehidrasi.
Senam hamil dan yoga merupakan olahraga yang paling populer di kalangan ibu hamil. Para bumil yang rajin berolahraga menjelang HPL disebut lebih memiliki kesiapan secara fisik untuk melahirkan.
Selain itu, olahraga juga dapat menginduksi persalinan. Namun, sebelum berolahraga pertimbangkan dahulu kondisi fisik Anda. Jangan lupa untuk menambah asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi akibat aktivitas fisik.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Persalinan Normal Bikin Bentuk Vagina Berubah?
Setelah melakukan induksi alami di rumah, para ibu hamil mungkin perlu tahu tanda-tanda jelang persalinan demi mempersiapkan diri menuju fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Berikut tanda-tanda menjelang persalinan yang perlu diketahui para bumil:
Jumlah lendir keputihan meningkat pada hari-hari menjelang persalinan. Lendir keputihan juga akan tampak berwarna kecoklatan atau merah muda.
Jika ibu hamil lebih sering ke toiler untuk kencing atau buang air besar (BAB), kemungkinan bayi akan segera lahir. Sering kencing dan BAB merupakan cara tubuh mengosongkan isi perut agar rahim mampu berkontraksi dengan lancar.
Kram ringan dan kontraksi palsu terjadi jelang kelahiran bayi. Kram dan kontraksi terasa seperti perut yang mengencang atau rahim terasa keras. Sensasi tekanan juga dapat terasa di area panggul atau rektum.
Peristiwa pecah etuban tidak selalu ditunjukkan dengan keluarnya banyak air dari vagina. Air ketuban juga dapat keluar sedikit demi sedikit atau merembes.
Kebanyakan bumil memang merasakan sakit punggung selama kehamilan. Namun, ketika persalinan semakin dekat, nyeri akan semakin terasa, terutama di punggung bagian bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.