Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Alami Menginduksi Persalinan, Termasuk Stimulasi Puting

Kompas.com - 17/11/2022, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan ibu hamil dengan usia kandungan di atas 37 minggu mulai tak sabar menantikan kelahiran buah hati.

Selain tak sabar menunggu kelahiran si kecil, hamil tua juga membuat beberapa wanita merasa tak nyaman karena kondisi seperti:

  • perut dan tubuh yang kian membesar
  • susah gerak
  • sulit tidur
  • sakit punggung
  • peningkatan frekuensi buang air kecil.

Baca juga: Menyusui Dapat Turunkan Risiko Depresi Pasca Persalinan

Sebagian dari ibu hamil juga dirundung rasa cemas jika tak kunjung merasakan tanda-tanda persalinan menjelang HPL. Tetapi, alih-alih cemas, ibu hamil dapat mencoba cara alami menginduksi persalinan berikut.

1. Stimulasi puting

Stimulasi puting berkepanjangan mendorong kelenjar pituitari untuk melepaskan oksitosin yang memicu kontraksi persalinan pada ibu hamil.

Hal itu dibuktikan dari penelitian Conchrane Database pada 719 wanita dengan kehamilan di atas 37 minggu.

Penelitian itu menunjukkan hampir 40 persen wanita yang merangsang putingnya selama 1-3 jam per hari dapat melahirkan bayinya dalam tiga hari setelahnya.

Namun, Anda harus berhati-hati agar tidak merangsang rahim secara berlebihan dan menyebabkan kontraksi terlalu kuat.

Para bumil sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memantau kondisi janin dan detak jantungnya.

 

2. Seks

Hubungan seksual atau penetrasi yang dilakukan suami istri juga dapat dijadikan metode alami dalam menginduksi persalinan.

Mengutip Parents, air mani atau sperma yang dikeluarkan di dalam vagina mengandung lemak pelembut leher rahim yang disebut prostaglandin.

Selain itu, orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim yang kuat, sehingga manfaat yang berpotensi memicu persalinan tidak terbatas pada penetrasi atau hubungan seksual saja.

Baca juga: Tanda-tanda Persalinan yang akan Dialami Ibu Hamil

Sebuah studi menunjukkan 200 ibu hamil dalam kondisi sehat yang rutin melakukan hubungan seks setelah 36 minggu, kecil kemungkinan bersalin setelah hari perkiraan lahir (HPL).

Kendati demikian, bumil yang memiliki risiko persalinan prematur dan kondisi plasenta previa dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan terkait aktivitas seksual.

3. Minyak jarak

Minyak jarak sering dijadikan alternatif untuk menginduksi persalinan. Ibu hamil disarankan untuk meminum langsung minyak jarak demi mempercepat kelahiran bayinya.

Bahan alami satu ini menjadi andalan beberapa orang karena pencahat botani dapat merangsang otot polos usus yang memicu pelepasan prostaglandin dan mendorong kontraksi rahim.

Namun, konsumsi minyak jarak sebagai induksi persalinan dapat memicu beberapa efek samping, termasuk mual, diare, dan dehidrasi.

4. Olahraga

Senam hamil dan yoga merupakan olahraga yang paling populer di kalangan ibu hamil. Para bumil yang rajin berolahraga menjelang HPL disebut lebih memiliki kesiapan secara fisik untuk melahirkan.

Selain itu, olahraga juga dapat menginduksi persalinan. Namun, sebelum berolahraga pertimbangkan dahulu kondisi fisik Anda. Jangan lupa untuk menambah asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi akibat aktivitas fisik.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Persalinan Normal Bikin Bentuk Vagina Berubah?

Tanda-tanda jelang persalinan

Setelah melakukan induksi alami di rumah, para ibu hamil mungkin perlu tahu tanda-tanda jelang persalinan demi mempersiapkan diri menuju fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Berikut tanda-tanda menjelang persalinan yang perlu diketahui para bumil:

  • Peningkatan keputihan

Jumlah lendir keputihan meningkat pada hari-hari menjelang persalinan. Lendir keputihan juga akan tampak berwarna kecoklatan atau merah muda.

  • Sering kencing dan buang air besar

Jika ibu hamil lebih sering ke toiler untuk kencing atau buang air besar (BAB), kemungkinan bayi akan segera lahir. Sering kencing dan BAB merupakan cara tubuh mengosongkan isi perut agar rahim mampu berkontraksi dengan lancar.

  • Kram atau kontraksi

Kram ringan dan kontraksi palsu terjadi jelang kelahiran bayi. Kram dan kontraksi terasa seperti perut yang mengencang atau rahim terasa keras. Sensasi tekanan juga dapat terasa di area panggul atau rektum.

  • Air ketuban pecah

Peristiwa pecah etuban tidak selalu ditunjukkan dengan keluarnya banyak air dari vagina. Air ketuban juga dapat keluar sedikit demi sedikit atau merembes.

  • Punggung terasa sakit

Kebanyakan bumil memang merasakan sakit punggung selama kehamilan. Namun, ketika persalinan semakin dekat, nyeri akan semakin terasa, terutama di punggung bagian bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau